Kudeta Turki, jenderal disandera, bandara dan internet diputus
Merdeka.com - Militer Turki tengah melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Presiden Reccep Tayyep Erdogan. Saat ini, ribuan militer dan rakyat Turki dilaporkan turun ke jalan untuk melakukan kudeta.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, bandara ditutup, akses ke situs media sosial internet terputus. Pasukan menutup dua jembatan di atas Bosphorus di Istanbul, salah satu yang masih menyala merah, putih dan biru dalam solidaritas dengan korban serangan truk Bastille Day di Prancis sehari sebelumnya.
Jenderal Turki Hulusi Akar bahkan dilaporkan disandera di markas militer di ibu kota Ankara setelah upaya untuk menjatuhkan pemerintah, kantor berita yang dikelola negara Anadolu.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Dimana bule Rusia itu diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang dibebaskan oleh militer Israel? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
Kudeta Turki ©2016 Merdeka.com/AFP
Militer telah mengumumkan keadaan darurat dan jam malam, dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh kelompok yang menamakan dirinya "Dewan Perdamaian di Tanah Air".
"Kekuatan di negara itu telah disita secara keseluruhan," kata pernyataan militer yang dikutip oleh media Turki.
Pernyataan tersebut menyatakan, kudeta dilakukan untuk memulihkan demokrasi dan HAM di Turki.
"Dalam rangka untuk memastikan dan memulihkan ketertiban konstitusional, demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan dan biarkan hukum supremasi di negeri ini berlaku, untuk memulihkan ketertiban yang terganggu," tulis pernyataan itu.
"Semua perjanjian internasional dan komitmen mempertahankan validitasnya. Kami berharap hubungan baik kami akan terus terjalin dengan semua negara di dunia,"
Kudeta Turki ©2016 Merdeka.com/AFP
Negara ini akan dijalankan oleh "dewan perdamaian" yang akan menjamin keamanan penduduk, kata pernyataan itu.
Yildirim mengecam apa yang dia katakan adalah 'usaha ilegal' oleh unsur-unsur di militer, dan mengatakan pasukan keamanan telah dipanggil untuk melakukan apa yang diperlukan.
"Kami sedang bekerja pada kemungkinan upaya. Kami tidak akan membiarkan usaha ini," kata Yildirim dalam komentar yang disiarkan oleh saluran pribadi NTV.
"Beberapa orang secara ilegal melakukan tindakan ilegal di luar rantai komando. Pemerintah dipilih oleh rakyat tetap bertanggung jawab. Pemerintah ini hanya akan pergi ketika orang-orang mengatakan demikian," kata dia.
"Mereka yang berada di tindakan ilegal ini akan membayar harga tertinggi," tambahnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaPasukan pemberontak telah merebut Ibu Kota Damaskus dalam serangan kilat yang menyebabkan Presiden Bashar Al-Assad kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBrigjen Pol Dr Faizal Ramadhani bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach
Baca SelengkapnyaPemberontak melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan, dan para pemuda merobek poster presiden Suriah
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters turut merespons pembebasan Philip.
Baca SelengkapnyaIntelijen Turki Selamatkan Peretas Palestina dari Incaran Mossad Israel
Baca Selengkapnya