Kukuhnya Panglima TNI Tak Pilih Operasi Militer dalam Penyelamatan Pilot Susi Air
Merdeka.com - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menegaskan pembebasan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus diupayakan. Yudo Margono menyebut proses penyelamatan pilot Susi Air mengutamakan dialog.
"(Pencarian Pilot Susi Air) Kita lanjutkan. Kita tetap mengutamakan tadi, dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, masyarakat maupun Pj Bupati di sana," ujarnya usai membuka kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Makassar, Senin (5/6).
-
Mengapa TNI menggunakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Siapa yang mendukung TNI membebaskan pilot Susi Air? 'Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power,' kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini mengaku proses penyelamatan dengan komunikasi dengan tokoh masyarakat dianggap lebih efektif dibandingkan dengan melakukan operasi militer.
Yudo menyebut jika dilakukan operasi militer, maka masyarakat yang akan terkena dampak secara langsung.
"Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi militer tentunya akan berdampak negatif dengan keselamatan masyarakat. Sehingga kita harus hati-hati sekali dalam melaksanakan penyelamatan pilot ini," tuturnya.
Yudo mengaku saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti kondisi Pilot Susi Air. Meski demikian, Yudo menyebut kondisi Pilot Susi Air seperti video yang beredar di YouTube.
"Ya seperti yang kalian lihat di youtube, ya seperti itu. Kita tidak tahu seperti apa kondisinya bagaimana. Yang jelas kan muncul di Youtube itu," ucapnya.
Sebelum diberitakan, pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih terus dilakukan oleh Satuan Tugas Damai Cartenz. Direktur Susi Air, Nadine Kaiser mengaku sampai saat ini masih belum ada informasi terbaru terkait kabar Philip Mark Mehrtens.
"So Far belum ada ini (informasi terbaru pembebasan pilot Susi Air)," ujarnya usai launching penerbangan perdana Susi Air rute Makassar-Masamba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Senin (22/5).
Meski belum mendapatkan informasi terbaru terkait proses pembebasan, Nadine berharap Philip Mark Mehrtens dalam kondisi sehat dan baik. Ia pun berharap agar Satgas Cartenz bisa segera membebaskan Philip Mark Mehrtens.
"Kita harap yang terbaik untuk Philip dan bisa segera dibebaskan," kata dia.
Sementara Susi Pudjiastuti mengaku sudah meminta bantuan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembebasan Philip Mark Mehrtenz. "Sudah saya kirimkan (permintaan ke presiden)," ujarnya singkat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaYudo meyakini dibawah kepemimpinan Agus, TNI akan bisa membebaskan Kapten Philip Mark
Baca SelengkapnyaPangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyabto menjawab soal pilot Susi Air yang masih disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaTNI berencana membayar uang tebusan senilai Rp5 Miliar demi membebaskan Pilot Susi Air. Namun hal itu diprotes oleh DPR
Baca Selengkapnya