Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kulam, pelet manjur dari Filipina

Kulam, pelet manjur dari Filipina santet. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Sejarah telah mencatat sejumlah peristiwa yang mengingatkan publik pada ungkapan "ketika cinta ditolak, dukun bertindak". Belakangan ini media massa, baik cetak maupun elektronik, ramai memberitakan kasus terkait dukun Eyang Subur yang dikabarkan mampu memenuhi permintaan pasiennya.

Sejumlah warga biasa sampai artis dan tokoh penting ada yang rela megikuti saran dukun atau "orang pintar" untuk mendapatkan keinginannya dari mulai soal jodoh, percintaan, harta, atau kekuasaan.

Tak hanya di Indonesia saja, di belahan dunia lain pun ada fenomena serupa. Di Afrika, kita mengenal tradisi Voodoo, ilmu sihir hitam yang banyak digunakan oleh dukun-dukun di sana untuk memperdaya korbannya melalui perantara boneka.

Ternyata di Filipina pun ada ilmu serupa yang disebut Kulam. Ilmu tenung Kulam bertujuan memperdaya orang dengan perantara medium boneka, seperti dilansir dari situs tribune.net.ph akhir bulan lalu.

Efek kulam, selain menggunakan boneka juga diperkuat dengan potongan rambut, ludah, atau tetesan darah calon korban. Orang yang menguasai ilmu Kulam disebut Mangkukulam - biasanya dukun perempuan, dan korbannya disebut Kinukulam.

Menurut teori yang berkembang, bisa jadi kulam sudah ada sejak kepercayaan pagan berkembang luas di Asia Tenggara ribuan tahun lalu. Pada awalnya, dukun-dukun ini menggunakan ilmu sihir mereka untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga orang dari pengaruh jahat.

Dalam buku "Kulam" oleh Tony Perez dijelaskan awal praktik kulam ditujukan untuk kebaikan. Mulai dari doa keberuntungan, melindungi orang-orang tercinta, atau bisa juga dipakai sebagai 'ilmu pelet' atas orang yang ditaksir.

Kulam juga dipakai untuk menyembuhkan penyakit. Seperti yang terjadi di masyarakat kuno ketika ilmu kedokteran belum berkembang dan masih percaya pada dukun. Seorang mangkukulam akan membuat ramuan dari dedaunan yang dimasukkan ke air mendidih, lalu mengucapkan mantra "Kulam yan!" dan "May naiinggit sa 'yo!".

Ketika misionaris Kristen masuk ke Filipina, biarawan Spanyol ini memaksakan agama harus dipeluk oleh penduduk di daerah jajahan. Yang melawan disebut kafir. Hal ini menimbulkan perlawanan, dan besar kemungkinan kulam sebagai sihir yang mencelakakan orang mulai muncul. Walau masih tak jelas, apakah praktik voodoo ini (menggunakan medium boneka dan helai rambut korban) dibawa oleh orang Eropa atau berasal dari Filipina.

Secara umum, praktik serupa voodoo ini disebut kulam. Walau sebenarnya ada perbedaan antara sihir jahat dan sihir baik. Praktik yang menolong orang disebut kulam, sementara penyimpangan dari kulam dengan tujuan jahat atau menenung orang disebut Barang.

Seorang mangkukulam yang mengadakan ritual tenung mengawalinya dengan mengikatkan tali di tubuh boneka ke kain hitam. Lalu mulailah menyebut mantra. Tali yang terikat tadi melambangkan kekuasaan sang dukun pada korban, sehingga semua gerakan yang dilakukan pada boneka akan dirasakan korban. Termasuk juga penusukkan jarum, menenggelamkan kepala boneka ke bawah air, membakar, dan lain-lain.

Hanya ada dua cara yang bisa menghentikan kulam ini, yaitu memutuskan tali pada boneka atau membunuh sang dukun.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Lezatnya Kuah Pliek U, Sajian Makanan Mirip Gulai Khas Aceh yang Populer
Mencicipi Lezatnya Kuah Pliek U, Sajian Makanan Mirip Gulai Khas Aceh yang Populer

Salah satu kuliner khas Aceh ini mirip seperti olahan gulai, dimasak dari bahan dasar ampas sisa minyak kelapa tua yang telah melalui proses pemerasan.

Baca Selengkapnya
Gulma atau Harta Karun? 8 Tanaman Liar yang Berkhasiat bagi Kesehatan
Gulma atau Harta Karun? 8 Tanaman Liar yang Berkhasiat bagi Kesehatan

Dari penyembuhan luka hingga meningkatkan elastisitas kulit, berikut adalah manfaat tanaman liar yang seringkali dianggap sebagai gulma!

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok

Kue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Cerita Yusril Ihza Mahendra dan Istri Suka Masakan Filipina, ini Menunya Menggugah Selera
Cerita Yusril Ihza Mahendra dan Istri Suka Masakan Filipina, ini Menunya Menggugah Selera

Masakan Filipina yang disukai Yusril dan istri adalah sup kaki sapi.

Baca Selengkapnya
Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan
Dibungkus Pakai Daun Kering, Gulampo Jadi Camilan Manis Asal Tasikmalaya yang Tak Boleh Dilewatkan

Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dengan gurih benar-benar sulit dilupakan.

Baca Selengkapnya
Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa
Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa

Sensasi manisnya lelehan gula aren bercampur aroma pandan di dalam mulut, menjadi ciri khas ketika mencicipi nikmatnya klepon.

Baca Selengkapnya
Resep Pecel Aneka Bahan Lezat dan Praktis, dari Tempe hingga Mie
Resep Pecel Aneka Bahan Lezat dan Praktis, dari Tempe hingga Mie

Pecel adalah salah satu kuliner khas Nusantara yang banyak digemari lantaran enak dan menyehatkan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera
Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera

Makanan ini memiliki kesan tersendiri di lidah para penikmatnya.

Baca Selengkapnya
Tertulis dalam Naskah Sunda Kuno, Deretan Tanaman Ini Jadi Obat Andalan Berbagai Penyakit
Tertulis dalam Naskah Sunda Kuno, Deretan Tanaman Ini Jadi Obat Andalan Berbagai Penyakit

Khasiatnya pun tidak main-main, penyakit jantung sampai kanker disebut bisa sembuh

Baca Selengkapnya
Usir Dahaga Saat Liburan Ke Bali dengan Ragam Minuman Khasnya
Usir Dahaga Saat Liburan Ke Bali dengan Ragam Minuman Khasnya

Minuman khas Bali sanggup melepas dahaga setelah diminum, karena dibuat dari bahan-bahan alami yang menyegarkan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Keripik Kelakai, Kudapan Gurih nan Renyah Khas Dayak Kapuas
Uniknya Keripik Kelakai, Kudapan Gurih nan Renyah Khas Dayak Kapuas

Kudapan ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih terbuat dari daun muda bernama tanaman Kelakai yang membuat ketagihan.

Baca Selengkapnya