Kuli Bangunan Nyaris Dikeroyok Warga Usai Perkosa Anak di Bawah Umur Sampai Pingsan
Merdeka.com - Pekerja bangunan berinisial RR (43), hampir menjadi bulan-bulanan warga Jalan Masjid Gang Mandor, RT02/03, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. RR, diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang juga warga setempat.
Ketua RT setempat Ahmad Yani, menerangkan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku dan menyerahkan pekerja bangunan itu ke pihak berwajib. Dia menyebutkan, kalau warga yang berkumpul sempat geram dengan urah pelaku.
"Saya tahu setelah mendapat laporan dari orangtuanya. Kejadian (pemerkosaan) itu hari Jumat. Dikasih tahu atau laporan ke saya hari senin 28 Februari. Jadi ketangkapnya hari Senin, karena menunggu korban siuman," jelas Ahmad Yani, ketua RT yang juga paman korban, Rabu (2/3).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Berdasarkan cerita orangtua, korban anak berinisial H, sampai tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulutnya setelah tindak asusila yang dialami korban. Sebab berdasarkan pengakuan korban dia sempat diberikan minuman oleh pelaku.
"Dikasih minuman, entah dicampur obat jadi mulutnya sempat berbusa. Pelaku itu pekerja bangunan biasanya anak-anak main di lokasi," terang dia.
Yani menegaskan, perbuatan asusila yang dilakukan pelaku itu terjadi pada Jumat 25 Februari kemarin. Selanjutnya, setelah sampai di rumah korban sekitar pukul 18.00 WIB korban mengeluarkan busa dari mulutnya.
"Kata orangtuanya, pertama keluar busa dari mulutnya. Ibunya bersihkan badannya tapi baju kotor semua ibunya curiga, akhirnya diperiksa, dibawa rumah sakit, diobatin. Setelah agak sadar ditanya kenapa-kenapa akhirnya laporan ke saya mengaku dia digituin (perkosa) sama orang," jelas dia.
Selanjutnya, Ahmad Yani memanggil pihak P2TP2A dan meminta sang anak menunjukkan pelaku kuli bangunan yang telah berbuat asusila tersebut.
"Saya panggil Satgas perlindungan anak kelurahan. Sama dia (korban) ke tempat lokasi, bareng tokoh masyarakat supaya enggak terjadi apa-apa. Sekarang lagi ikut sama orang tuanya diperiksa di Polres. Pelaku pekerja bangunan," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPelaku beraksi saat korban tinggal di rumah bersama adiknya yang berusia 5 tahun. Ibu dan ayah mereka ketika itu sedang bekerja.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat tersangka bermula saat korban menonton perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78. Lokasinya persis di depan rumah pelaku.
Baca Selengkapnya