Kuliah umum di ITB, Puan Maharani bicara soal gotong royong
Merdeka.com - Semangat gotong royong di Indonesia saat ini sudah terkikis zaman. Sifat individualistis semakin kental ditunjukan. Padahal Indonesia merdeka hadir karena adanya semangat kegotongroyongan.
Indonesia merdeka karena terbentuk oleh suatu sikap partisipasi positif yang dilakukan individu dalam menyikapi suatu permasalahan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dalam materi kuliah umumnya di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, di Aula Barat, kampus ITB, Rabu (16/11).
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Kenapa gotong royong itu penting? Masyarakat Indonesia meyakini bahwa melalui gotong royong, beban yang dihadapi dapat diminimalkan dan hasil yang dicapai akan lebih optimal.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Siapa yang tekankan pentingnya komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
"Semangat gotong royong belakangan ini terkikis zaman. Sepertinya sudah lupa bangsa ini besar maju dan berdaulat itu gotong royong," kata Puan. Maka itulah kata dia, Indonesia disebut krisis identitas.
Padahal kesimpulan dari isi makna Pancasila itu adalah semangat gotong royong. "Tidak ada lagi kami. Kita sekalian. Yang ada aku, saya atau kita sendiri. Padahal negara ini enggak mungkin jalan sendiri-sendiri. Dulu kita kecil sering dengar bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ungkapnya.
Dalam pemaparannya putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga lantas menggaungkan kembali revolusi mental. Puan mengatakan, revolusi mental bisa dibentuk dari tempat mengenyam pendidikan, salah satunya ITB.
"Kakek saya, sang proklamator juga mengenyam pendidikan di sini. Di ITB. Bung Karno 1957 menyampaikan pidato kenegaraan revolusi mental, semangatnya juga tentu ada di sini," ungkapnya.
Revolusi mental lanjut dia, diidentikkan dengan nasionalisme. "Nah siswa ITB ini kalau sudah lulus mau ke mana? Kalau tanamkan nasionalisme besarkan Indonesia dengan kemampuan rekan-rekan semua." (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan tentang tiga ajaran Bung Karno yang perlu diketahui generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyinggung bahwa bansos bukan dari kantong menteri, melainkan dari uang rakyat kembali ke rakyat.
Baca SelengkapnyaNamun, bila berbicara struktural, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam sidang tahunan di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGotong royong telah mnejadi budaya yang kental di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dan berpidato lantang di hadapan ribuan kader
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memberikan tiga pesan motivasi bagi para perempuan sebagai pegiat koperasi.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Baca SelengkapnyaPuan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, sportivitas sangat penting dan harus dijunjung tinggi dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaNampak hadir Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, Ahmad Dhani, Denny Cagur, Mulan Jameela, Herman Khaeron, hingga Abu Bakar Al Habsy.
Baca Selengkapnya