Kumpulkan Gubernur Se-Indonesia, Jokowi Beri Arahan Soal Birokrasi Sampai SDM

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan 34 gubernur se-Indonesia. Pertemuan dilakukan secara tertutup di Istana Merdeka Jakarta pada pukul 11.00 WIB.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam pertemuan menjelaskan Jokowi memberikan arahan terkait birokrasi dan investasi.

"Arahannya memastikan seluruh pelaksanaan birokrasi, termasuk investasi, beres. Jangan dipersulit, jangan ada yang main-main," beber Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).

Selain investasi, Jokowi juga mewanti-wanti soal proses lelang dan serapan anggaran lambat. Ganjar mengklaim, Jawa Tengah, selama ini sudah melakukan lelang tepat waktu bahkan terkadang lebih awal yakni Desember. Hanya saja, pengerjaan konstruksi kerap menyesuaikan dengan kondisi alam. Bila curah hujan tinggi, pihaknya baru mulai mengerjakan konstruksi pada bulan April.

"Pengerjaannya kalau yang fisik, kita nunggu waktu. Hujan kan Januari, Februari, hujan terus. Jadi biasanya kalau fisik kita nunggu, memang idealnya itu April tapi kalau yang pengadaan barang, jasa, beli aja Januari. beli aja," jelasnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan Jokowi memberikan arahan soal percepatan pembangunan sumber daya manusia atau SDM dan infrastruktur.

"Ada 5 yang diperintahkan oleh Presiden. Ada yang bersangkutan dengan Gubernur Sumut yaitu Meibidangro. Meibidangro itu Medan, Binjai, Deli Serdang dan Nagaro. Kalau di Jawa, di Jakarta ini Jabodetabek deh. Nah dengan rencananya Presiden, rencananya nasional kita sinkronkan dengan rencana di daerah," jelasnya.