Kumuh dan bikin banjir, puluhan lapak di Solo Baru dibongkar paksa
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, membongkar puluhan lapak dan bangunan semi permanen di Jalan Solo Baru-Baki, Jawa Tengah, Kamis (15/1). Selain tak memiliki izin, bangunan lapak tersebut juga melanggar peraturan dan terlihat kumuh.
Kondisi lantai bangunan yang terlalu mepet dengan sungai, sering menimbulkan banjir. Aliran sungai yang tersumbat sampah dan lantai bangunan, membuat air meluap ke jalan utama. Akibatnya dipastikan akan banjir dan menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Kami terpaksa membongkar lapak ini karena keberadaannya melanggar peraturan, dan didirikan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada atau di atas aliran irigasi," kata Sumardi, Kasi Pembinaan Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo kepada wartawan.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
Menurut Sumardi, di jalur selatan kawasan Solo Baru ini terdapat sekitar 35 lapak pedagang liar sejak dua tahun lalu. Jumlah tersebut dari tahun ke tahun terus naik dan membuat kumuh.
Kepala Desa Langenharjo, Sugiman menambahkan, dari 35 PKL tersebut, yang merupakan warga sekitar hanya 3 orang. Sedangkan sisanya merupakan pendatang dan asal menempati tanpa meminta izin kepada pihak desa.
"Hari ini kami membongkar paksa beberapa lapak yang sudah ditinggalkan penghuninya. Ke depan secara bertahap akan kami tertibkan. Mereka hanya boleh membuat lapak bongkar pasang. Jika tidak bersedia akan dibongkar paksa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaPuluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, peristiwa ini membuat lapak barang rongsok dan seisinya ludes.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaKebakaran bermula di belakang Blok B Pasar Leuwiliang, yang berisi kios-kios sembako serta sayuran.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.
Baca Selengkapnya