Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Menurun Drastis Selama Libur Lebaran
Merdeka.com - Selama musim libur Lebaran 2021, kawasan Jalan Malioboro, yang menjadi tujuan utama pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan jumlah pengunjung. Tercatat kunjungan wisatawan ke Malioboro hanya berkisar 500 hingga 700 orang setiap harinya di masa libur Lebaran 2021.
"Selama masa libur Lebaran kunjungan di Malioboro menurun drastis. Per hari berkisar 500-700 orang. Mulai kenaikan di malam Minggu kemarin tetapi masih belum tinggi, kurang dari 1.000 orang," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (17/5).
Heroe menerangkan bahwa sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di awal 2021, memang membuat kunjungan wisatawan ke Malioboro menurun.
-
Kenapa Malioboro jadi wisata Jogja terhits? Bukan tanpa alasan kalau Malioboro sering menjadi setting film maupun FTV. Tempat ini memang benar-benar terasa Jogjanya.
-
Dimana lokasi Malioboro? Terletak di pusat kota, Malioboro terkenal dengan jalanannya yang ramai dan berbagai toko-toko serta pedagang kaki lima yang buka hingga larut malam.
-
Dimana Plaza Malioboro berada? Plaza Malioboro Mengutip situs resmi Plaza Malioboro, pusat perbelanjaan ini terdiri dari tenant brand nasional dan internasional.
-
Dimana Teras Malioboro berada? Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana menikmati suasana Malioboro? Pengunjung bisa menelusuri sepanjang jalan Malioboro yang padat dengan menemukan berbagai jenis oleh-oleh, karya seniman lokal, dan jajanan enak.
-
Apa saja wisata di Yogyakarta? Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata sejarah dan budaya yang unik, seperti Keraton Yogyakarta, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan.
"Jumlah wisatawan di masa libur Lebaran tentu sangat berbeda dengan data harian selama pandemi yang mencapai 2.000-3.000 orang per hari, dan di masa Sabtu Minggu mencapai 4.000-5.000 orang per hari," sambung Heroe.
Heroe menjabarkan dampak sepinya wisatawan ini terasa di sektor pendukung pariwisata seperti hotel, kuliner maupun tempat oleh-oleh.
"Hampir semua pelaku wisata di Kota Yogyakarta menyampaikan tentang lesunya industri wisata maupun transaksi di Malioboro dari PKL maupun pertokoan serta oleh-oleh," pungkas Heroe.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sebanyak 101.976 kendaraan meninggalkan DIY pada hari puncak arus balik.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaJalan Malioboro tempo dulu benar-benar bikin nostalgia banget. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaTotal wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta tidak lebih sedikit dari Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca Selengkapnya