Kunjungi Dapil, Misbakhun Dorong BI Libatkan Kades soal KUR dan UMKM
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mendorong Bank Indonesia (BI) memfasilitasi kepala desa (Kades) se-Kabupaten Probolinggo terlibat Program KUR dan Pemberdayaan UMKM.
Menurut dia, banyak kades memiliki ide baik yang bisa direalisasikan demi memberdayakan UMKM yang selama ini menjadi sektor penting bagi perekonomian nasional.
Mengawali diskusi tersebut, Misbakhun langsung meminta para kades menyampaikan keluhan, persoalan, maupun gagasan seputar KUR dan UMKM.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang menjadi contoh pentingnya peran UMKK bagi perekonomian? Waktu tahun 2020 kemarin Covid, ekonomi kita turun. Tapi pulihnya cepat, 2021 naik hingga saat ini. Kalau kekuatan ekonomi itu ada di UMKK, maka kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kuat,' papar Hendi di hadapan ratusan pelaku UMKK.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
"Hari ini saya mengajak kepala Kantor Perwakilan BI Malang untuk hadir di sini bertemu bapak-bapak sekalian untuk berdiskusi tentang KUR dan UMKM," ujar Misbakhun dalam diskusi bertema ‘Masa Depan UMKM dan Fasilitas Akses Pembiayaan Pascapandemi’ di Kabupaten Probolinggo.
Diskusi tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Samsun Hadi.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) memberikan mandat kepada BI untuk membantu stabilisasi pertumbuhan ekonomi. Menurut Misbakhun, struktur ekonomi nasional saat ini banyak ditopang oleh UMKM formal maupun informal.
"Tentunya kita ingin mengajak para kades ke dalam sebuah program di mana Bank Indonesia juga harus mulai memberikan penguatan pemikiran di sektor bawah," tutur Misbakhun.
Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) II Jawa Timur yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu menegaskan KUR dan UMKM merupakan dua program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat bawah, termasuk di perdesaan. Misbakhun menjelaskan UMKM memiliki kontribusi sangat besar bagi ekonomi nasional.
Dia memerinci UMKM mampu menyerap sekitar 67 juta tenaga kerja. "Banyak sekali ide dan gagasan tentang KUR. Kalau itu disinergikan dengan UMKM, hasilnya akan sangat luar biasa," ucap Misbakhun.
Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu mencontohkan ide tentang bunga KUR di Malang yang dikonversikan ke zakat mal. Menurut dia, bunga KUR Supermikro di angka 3 persen atau di atas zakat mal.
"Nah, itu (bunga) diserap dan dijadikan zakat sehingga masyarakat tidak perlu membayar bunga, cukup membayar pokoknya dan ini merupakan suatu gagasan yang menarik," tutur Misbakhun.
Oleh karena itu Misbakhun menyebut para kades merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus diberdayakan. Politikus asal Pasuruan itu pun meminta BI membuat kebijakan yang dapat mendekatkan program ekonomi pemerintah dengan para pengambil kebijakan di tingkat bawah tersebut.
"Para kepala desa memiliki pemikiran-pemikiran yang masih orisinal, karena bapak-bapak jugalah yang berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk dengan problematika yang ada," ucapnya.
Influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu mengharapkan ide-ide cemerlang tentang strategi pengentasan UMKM bisa terealisasi.
Misbakhun mengatakan sebaiknya para kades berkolaborasi dengan lembaga-lembaga negara yang bertugas dan bertanggung jawab soal KUR untuk membantu para pelaku UMKM di desa mengakses permodalan.
Namun, Misbakhun juga mengatakan pemerintah memiliki keterbatasan. Dia pun mendorong semua pihak bisa mengatasi keterbatasan itu.
"Tentunya kita harus cari akal bagaimana mengatasinya," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBKPM mencatatkan kesepakatan sebesar Rp3,9 triliun dari 579 kemitraan antara Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pelaku Usaha Besar.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaLKM memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kestabilan ekonomi di pedesaan.
Baca SelengkapnyaJika pelaku UMKM bisa merekrut satu sampai tiga saja tenaga kerja, maka itu sudah cukup untuk menjawab tantangan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca Selengkapnya