Kunjungi korban, Menristek tegaskan ada kekerasan dalam diksar UII
Merdeka.com - Menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengunjungi sepuluh mahasiswa korban dugaan kekerasan saat mengikuti diksar mapala UII yang saat ini dirawat di RS Jogja Internasional Hospital (JIH), Kamis (26/1). Nasir sempat mengunjungi korban baik yang dirawat di bangsal Gardenia, di ruang VIP maupun di ICU RS JIH.
Usai mengunjungi korban, Nasir mengatakan bahwa ada seorang peserta diksar mapala UII yang saat ini kondisinya saat ini sedang dalam pengawasan RS JIH. Korban saat ini dirawat di ruang ICU JIH.
"Tadi ketika saya tanya mengeluh sakit sekali di bagian lambung. Kemudian Hb darahnya rendah. 1 per 9," ujar Nasir.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Nasir menambahkan, berdasarkan keterangan para korban yang ditanyainya, diakui ada kekerasan yang diterima dari seniornya. Kekerasan itu berwujud pemukulan dan ada kontak fisik panitia kepada peserta.
"Ada pemukulan yang terjadi. Ada kontak fisik. Kalau cuma push up masih wajar tapi kalau pemukulan itu termasuk kekerasan," ungkap Nasir.
Nasir juga mengatakan bahwa pihaknya akan meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kekerasan ini. Nasir juga berharap agar hukum bisa ditegakkan dengan adil.
"Jangan ada tindak kekerasan dalam dunia pendidikan. Harus diusut tuntas," tegas Nasir.
Sebanyak sepuluh orang peserta diksar mapala UII saat ini masih dirawat inap di RS JIH. Satu orang saat ini rawat di ICU untuk pemeriksaan lebih mendetail mengenai kondisinya saat ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Indonesia (PPKS UI) menerima 29 laporan kekerasan seksual di kampus itu.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaTim itu saat ini sudah bekerja untuk mengumpulkan data-data kronologi kejadian sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini diunggah akun X @araoulette terkait dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan berinisial MJP.
Baca SelengkapnyaFarida mengaku kini terlapor sudah dicopot sementara dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek mengatakan menentang segala bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan kedokteran.
Baca SelengkapnyaKorban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Pengacara korban, Amanda Manthovani
Baca SelengkapnyaHari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca Selengkapnya