Kunjungi Museum Gajah, Hasto Kenang Pengabdian Megawati saat Jadi Relawan
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengunjungi Museum Gajah, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11). Hasto melihat benda-benda bersejarah sekaligus mengenang pengabdian Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang pernah menjadi relawan.
Hasto mengawali kunjungannya dengan melihat sejumlah ornamen dan arca di lantai satu museum. Di antaranya Prasasti Cane yang berisi tulisan prasejarah dan Prasasti Muara Kaman VI.
Kemudian, ia mengelilingi tempat sejarah manusia purba dan berlanjut ke ruang arterfak berisi perhiasan purbakala yang mengandung emas murni. Hasto sengaja datang ke Museum Gajah sebagai pengingat keberadaan Indonesia hingga sekarang.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Bapak Permuseuman Indonesia? Bicara tentang museum di Indonesia maka akan bicara mengenai sosok Mohammad Amir Sutarga. Dia didaulat sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
Yang utama, kunjungannya untuk merefleksikan perjalanan Megawati yang pernah menjadi sukarelawan di museum ini. Dia bilang, Putri Bung Karno itu pernah menjaga benda-benda bersejarah hingga mengepel museum.
"Ketika Ibu Megawati menjadi relawan di museum ini, khusus merawat keramik dan ibu bercerita bahwa inilah akar sejarah peradaban kita. Begitu banyak bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan kejayaan bangsa ini pada abad tujuh, delapan hingga 14, sebelum kolonialisme datang dan kemudian merusak seluruh tatanan kebudayaan kita," kata Hasto.
PDIP Utamakan Sejarah dan Budaya
Hasto juga menegaskan bahwa PDIP mengutamakan sejarah dan kebudayaan dalam menjalankan haluan negara. Menurutnya, rekam jejak negara selalu menjadi acuan utama agar Indonesia kembali jaya seperti masa lalu.
"Kita bangsa pada abad ketujuh dengan teknologi yang begitu maju dengan filsafat darma yang menunjukkan inilah keindonesiaan kita yang seharusnya kita bangga. Sebagai bangsa besar dan bersama Pak Jokowi kami meyakini kita bisa mencapai kejayaan Indonesia Raya," tegas Hasto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran yang berjudul "Patung dan Aktivisme" ini menceritakan sejarah kelam bangsa yang terjadi di masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
Baca SelengkapnyaMulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPasca kebakaran, Megawati bersama Menteri Nadim meninjau Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaTerlebih, Mahfud Md juga sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaMegawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaMegawati berkeliling meninjau sejumlah lokasi kebakaran di Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos TV saat bertamu ke rumah anak Presiden pertama Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca Selengkapnya