Kunjungi pos pantau Gunung Agung, Mensos cek kebutuhan para pengungsi
Merdeka.com - Menteri Sosial, Idrus Marham mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali. Sabtu (7/7) sore.
Kedatangannya ke Pos Pantau tersebut dalam rangka memantau perkembangan Gunung Agung. Hal tersebut, menurutnya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi bagi para masyarakat di Kabupaten Karangasem, khususnya buat masyarakat pengungsi.
"Kedatangan saya sore ini memang dalam rangka memantau perkembangan Gunung Agung. Tentunya mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Saya juga sudah mendapat penjelasan bahwa berdasarkan indikasi yang ada sekarang ini, belum begitu mengkhawatirkan," katanya.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
Walau keadaan Gunung Agung, tidak begitu mengkhawatirkan. Namun, menurut Idrus perlu adanya komunikasi yang cepat untuk mengkoordinasikan kepada masyarakat bilamana ada hal yang tak diinginkan.
"Untuk pengungsi yang ada saat ini sekitar 4385 (Pengungsi). Tentunya sesuai pesan Bapak Presiden (Joko Widodo), bahwa harus dipastikan setiap masyarakat yang mengungsi itu harus terjamin makanannya," jelasnya.
"Jadi kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan bagi pengungsi harus dijamin oleh Pemerintah. Karena itu sebagai Menteri sosial, saya datang dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem, supaya betul-betul memonitor perkembangan yang ada, atau kebutuhan yang ada, apapun kebutuhannya untuk pengungsi akan dipenuhi oleh pemerintah pusat. Itu arahan Bapak Presiden," ujarnya.
Penambahan biaya logistik
Idrus Marham menyatakan untuk bantuan dana logistik kepada para pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sudah menambahkan dana mencapai Rp 156 juta.
Hal tersebut, tambahan dana logistik awal yang diturunkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2017 lalu, pada saat Gunung Agung erupsi.
"Sudah diturunkan Rp 156 juta, dan perlu disampaikan dari awal itu sampai sekarang sudah cukup besar Rp 8,2 miliar. Tapi sekarang ini 156 juta," ucapnya.
Idrus juga menyampaikan, bahwa Kementerian Sosial mendorong pemerintah daerah Karangasem, lebih mengembangkan lagi kegiatan-kegiatan di Banjar, (Tempat sosial Masyarakatan di Bali yaitu sebuah bale banjar) Siaga bencana itu.
"Kalau di sini, sudah sangat luar biasa karena pengalaman tahun 1963, pengalaman 2017 dan sekarang ini. Namun, bagaimana upaya betul-betul menjadikan banjar sebagai banjar siaga bencana. Sehingga sewaktu-waktu ada apa-apa mereka sudah siap memberikan layanan kepada masyarakat yang ada," ujarnya.
Untuk kebutuhan para pengungsi, menurut Idrus, akan dilayani semua oleh pemerintah pusat. Mulai dari kebutuhan yang mendesak dan mendasar. Seperti, makanan, lauk-pauk, obat-obatan, selimut, pakaian dan lain-lainnya.
"Untuk kebutuhan pengungsi yang ada di gudang (Tanah Ampo) hari ini masih cukup. Meski demikian saya katakan lagi kepada pemerintah Kabupaten Karangsem ini, tetap kirim rincian yang diperlukan dan kita pastikan semuanya terpenuhi untuk mengisi gudang-gudang yang ada, dalam rangka mengantisipasi bilamana ada hal-hal yang diluar dugaan kita," ungkapnya.
"Meskipun tadi dikatakan, sekarang belum dikhawatirkan (Gunung Agung). Tapi kita tidak bisa memprediksi. Oleh karena itu, dari sisi logistik, makanan, obat-obatan, atau apapun kita harus selalu siap," tambah Idrus.
Menurut Idrus, jaminan kebutuhan masyarakat pengungsi harus diutamakan. Karena, hal tersebut yang paling pokok. Maka, kedatangannya ke Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Posko pantau Gunung Api Agung, untuk meminta penjelasan terkait perkembangan Gunung Agung dan kebutuhan para pengungsi.
"Paling pokok adalah ada jaminan kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengungsi itu terpenuhi. Untuk saat ini, yang penting saya mendapatkan penjelasan dulu dari sini yang setiap hari memonitor. Yang kedua, saya mendapatkan penjelasan dari pemerintah daerah apakah kebutuhan-kebutuhan para pengungsi sudah dilayani. Penjelasan tadi sudah, tetapi proyeksi kedepan perlu tambahan itulah yang pokok. Berapa yang diperlukan, tinggal Kementerian sosial menunggu surat dari Bupati Karangasem," ujarnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKPU mengkaji opsi memindahkan tempat pemungutan suara (TPS) ke lokasi pengungsian.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca Selengkapnya