Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kunjungi pos pantau Gunung Agung, Mensos cek kebutuhan para pengungsi

Kunjungi pos pantau Gunung Agung, Mensos cek kebutuhan para pengungsi Menteri Sosial, Idrus Marham kunjungi pos pantau gunung agung. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Menteri Sosial, Idrus Marham mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali. Sabtu (7/7) sore.

Kedatangannya ke Pos Pantau tersebut dalam rangka memantau perkembangan Gunung Agung. Hal tersebut, menurutnya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi bagi para masyarakat di Kabupaten Karangasem, khususnya buat masyarakat pengungsi.

"Kedatangan saya sore ini memang dalam rangka memantau perkembangan Gunung Agung. Tentunya mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Saya juga sudah mendapat penjelasan bahwa berdasarkan indikasi yang ada sekarang ini, belum begitu mengkhawatirkan," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Walau keadaan Gunung Agung, tidak begitu mengkhawatirkan. Namun, menurut Idrus perlu adanya komunikasi yang cepat untuk mengkoordinasikan kepada masyarakat bilamana ada hal yang tak diinginkan.

"Untuk pengungsi yang ada saat ini sekitar 4385 (Pengungsi). Tentunya sesuai pesan Bapak Presiden (Joko Widodo), bahwa harus dipastikan setiap masyarakat yang mengungsi itu harus terjamin makanannya," jelasnya.

"Jadi kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan bagi pengungsi harus dijamin oleh Pemerintah. Karena itu sebagai Menteri sosial, saya datang dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem, supaya betul-betul memonitor perkembangan yang ada, atau kebutuhan yang ada, apapun kebutuhannya untuk pengungsi akan dipenuhi oleh pemerintah pusat. Itu arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Penambahan biaya logistik

Idrus Marham menyatakan untuk bantuan dana logistik kepada para pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sudah menambahkan dana mencapai Rp 156 juta.

Hal tersebut, tambahan dana logistik awal yang diturunkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2017 lalu, pada saat Gunung Agung erupsi.

"Sudah diturunkan Rp 156 juta, dan perlu disampaikan dari awal itu sampai sekarang sudah cukup besar Rp 8,2 miliar. Tapi sekarang ini 156 juta," ucapnya.

Idrus juga menyampaikan, bahwa Kementerian Sosial mendorong pemerintah daerah Karangasem, lebih mengembangkan lagi kegiatan-kegiatan di Banjar, (Tempat sosial Masyarakatan di Bali yaitu sebuah bale banjar) Siaga bencana itu.

"Kalau di sini, sudah sangat luar biasa karena pengalaman tahun 1963, pengalaman 2017 dan sekarang ini. Namun, bagaimana upaya betul-betul menjadikan banjar sebagai banjar siaga bencana. Sehingga sewaktu-waktu ada apa-apa mereka sudah siap memberikan layanan kepada masyarakat yang ada," ujarnya.

Untuk kebutuhan para pengungsi, menurut Idrus, akan dilayani semua oleh pemerintah pusat. Mulai dari kebutuhan yang mendesak dan mendasar. Seperti, makanan, lauk-pauk, obat-obatan, selimut, pakaian dan lain-lainnya.

"Untuk kebutuhan pengungsi yang ada di gudang (Tanah Ampo) hari ini masih cukup. Meski demikian saya katakan lagi kepada pemerintah Kabupaten Karangsem ini, tetap kirim rincian yang diperlukan dan kita pastikan semuanya terpenuhi untuk mengisi gudang-gudang yang ada, dalam rangka mengantisipasi bilamana ada hal-hal yang diluar dugaan kita," ungkapnya.

"Meskipun tadi dikatakan, sekarang belum dikhawatirkan (Gunung Agung). Tapi kita tidak bisa memprediksi. Oleh karena itu, dari sisi logistik, makanan, obat-obatan, atau apapun kita harus selalu siap," tambah Idrus.

Menurut Idrus, jaminan kebutuhan masyarakat pengungsi harus diutamakan. Karena, hal tersebut yang paling pokok. Maka, kedatangannya ke Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Posko pantau Gunung Api Agung, untuk meminta penjelasan terkait perkembangan Gunung Agung dan kebutuhan para pengungsi.

"Paling pokok adalah ada jaminan kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengungsi itu terpenuhi. Untuk saat ini, yang penting saya mendapatkan penjelasan dulu dari sini yang setiap hari memonitor. Yang kedua, saya mendapatkan penjelasan dari pemerintah daerah apakah kebutuhan-kebutuhan para pengungsi sudah dilayani. Penjelasan tadi sudah, tetapi proyeksi kedepan perlu tambahan itulah yang pokok. Berapa yang diperlukan, tinggal Kementerian sosial menunggu surat dari Bupati Karangasem," ujarnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga
Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga

Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi

KPU mengkaji opsi memindahkan tempat pemungutan suara (TPS) ke lokasi pengungsian.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI

Gunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.

Baca Selengkapnya