Kunjungi Putri Cempo, Ganjar Optimis Jateng Bisa Atasi Sampah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo semakin optimis persoalan sampah di Jateng akan teratasi. Hal itu menyusul suksesnya berbagai program pengolahan sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Seperti saat mengunjungi TPA Putri Cempo Solo, Rabu (9/10), Ganjar melihat bagaimana proses pembuatan sampah menjadi briket yang digunakan sebagai bahan dasar energi listrik. Meski baru prototype, namun PLTSa Putri Cempo sudah menunjukkan hasil memuaskan.
Gubernur Ganjar Pranowo melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres, Solo pasca kebakaran, Rabu (9/10). Gubernur menyempatkan melihat pemukiman warga di areal TPA ©2019 Merdeka.com"Hari ini saya lihat, bagaimana proses pengolahan sampah di sini (TPA) Putri Cempo yang sudah berjalan dan sudah ada hasilnya. Mengolah sampah jadi briket, untuk bahan energi listrik. Ini masih kecil karena masih uji coba, nah pada tanggal 23 Oktober nanti, akan dilakukan groundbreaking proyek serupa dengan kapasitas listrik 5 Megawatt," kata Ganjar didampingi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
-
Bagaimana TPST Kedungrandu mengolah sampah? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. 'Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,' ujar Wahidin.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Apa yang dihasilkan dari omah sampah plumpang? Omah Sampah Plumpang bisa menghasilkan 7 kuintal maggot dan 1 ton pupuk organik dari pengolahan sampah organik.
-
Bagaimana sampah diolah di omah sampah plumpang? Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ini mengolah sampah organik dan non-organik menjadi sesuatu yang bernilai rupiah. Sampah organik diolah menjadi pupuk organik dan maggot BSF. Pembuatan pupuk cair dilakukan dengan cara menyimpan sisa makanan dan dedaunan selama dua minggu. Hasil fermentasi sampah organik itu digunakan sebagai pupuk cair.
-
Siapa yang mengolah sampah menjadi batu bara? Ketua RW 07 Sarijadi, Deddy Dharmawan mengatakan jika di tahap terakhir adalah pengolahan menjadi bahan bakar serupa batu bara.'
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
Dengan dibangunnya PLTSa Putri Cempo lanjut Ganjar, maka nantinya sampah yang ada di lokasi ini akan diolah menjadi energi listrik. PLTSa Putri Cempo natinya akan menyelesaikan tumpukan sampah yang lebih dari 1,6 juta ton itu dalam waktu tidak cukup lama.
Gubernur Ganjar Pranowo melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres, Solo pasca kebakaran, Rabu (9/10). Gubernur menyempatkan melihat pemukiman warga di areal TPA ©2019 Merdeka.com"Setidaknya sudah ada tiga lokasi pengolahan sampah di Jateng, yakni di Semarang menjadi gas metan, Cilacap menjadi briket dan di Solo ini menjadi energi listrik. Tiga contoh ini menjadi bukti, bahwa Jateng siap mengatasi problem sampah dan menuju waste to energy," terangnya.
Presiden lanjut Ganjar memang sangat konsen betul mengenai penanganan sampah ini. Nantinya, apa yang dilakukan di tiga lokasi ini, akan ditularkan di sejumlah daerah lain.
Gubernur Ganjar Pranowo melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres, Solo pasca kebakaran, Rabu (9/10). Gubernur menyempatkan melihat pemukiman warga di areal TPA ©2019 Merdeka.com"Tinggal PR nya adalah siapa yang membeli ini. Maka kemarin pak Presiden meminta PLN untuk membeli listrik dari olahan sampah. PLN tinggal membeli karena ini non negosiable dan single tarif, artinya satu dan tidak bisa ditawar, karena kita tidak menjual setrum, namun mengelola sampah. Memang kalau bicara ekonomi ini tidak menarik, tapi kita harus membereskan ini," tutupnya.
Di lain sisi, Direktur PT solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku kontraktor pelaksana proyek PLTSa Putri Cempo, Elan Syuherlan mengatakan, uji ciba ini hanya membuktikan bahwa proyek pengolahan sampah jadi briket, yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik telah berjalan.
Gubernur Ganjar Pranowo melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres, Solo pasca kebakaran, Rabu (9/10). Gubernur menyempatkan melihat pemukiman warga di areal TPA ©2019 Merdeka.com"Nantinya di lokasi ini akan dibangun PLTSa lebih besar, dengan kapasitas 5 Megawatt. Groundbreakingnya pada 23 Oktober nanti. Nantinya kalau proyek ini sudah berjalan, sebanyak 450 ton sampah bisa kami olah selama sehari," kata dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaHal itu karena sampah di Jakarta tidak hanya bisa di tampung di Bantar Gebang. Meski begitu, Pramono meminta agar rencana tersebut tidak merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jateng
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka, disebut memiliki keunggulan untuk memberikan konteks yang relevan atas setiap gagasan yang ia gaungkan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaBiomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca Selengkapnya