Kunker ke Bandung, Jokowi didemo mahasiswa untuk penuhi janji
Merdeka.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Bandung diwarnai aksi unjuk rasa. Beberapa massa dari mahasiswa menggeruduk depan Gedung Sate, Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung.
Massa mengaku dari dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI). Massa tersebut menagih janji pemerintah Indonesia yang sebelumnya pernah menyepakati tuntutan yang disampaikan pada Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
"90 Hari pascaaksi 121, kawan BEM seluruh Indonesia melakukan aksi di 15 titik, kami melakukan aksi ini untuk menagih janji pemerintah soal kesepahaman pada aksi 121," kata salah satu koordinator aksi, Arif Rahmad Sidik di sela aksi, Rabu (12/4).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Berdasarkan nota kesepahaman, dimana pemerintah seolah mengingkari dengan dihilangkannya bensin bersubsidi seperti premium. "Sudah dilihat di beberapa daerah tidak ada lagi bensin premium," lanjutnya.
Dia juga menilai masih banyak kebijakan pemerintah yang tidak menjamin hak rakyat yang telah dijamin UUD 1945. Satu di antaranya proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dari awal, kata dia, proyek itu selalu menuai persoalan.
"Mulai dari Amdal, sekarang kami menilai masih ada persoalan pembebasan lahan untuk jalur rel. Masih ada warga yang menolak. Kami tidak mau masyarakat digusur dalam pembebasan lahannya," ujar Arif.
Dia berharap ke depannya pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan harus sesuai dengan kondisi masyarakat di lapangan. Jangan sampai pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak diperlukan masyarakat.
Dalam aksi itu massa juga mengusung beberapa tuntutan, diantaranya : Pemerintah untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran dan penindasan atas hak-hak masyarakat terdampak proyek KCIC, khususnya dalam konflik agraria, selanjutnya menuntut KPK agar profesional melaksanakan fungsi pencegahannya, lalu menuntut pemerintah dan DPR untuk melaksanakan transparansi proyek e-KTP. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mendapat desakan tajam dari salah seorang mahasiswa hingga disebut banyak janji.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya