Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Pembunuh Office Boy di Palembang
Merdeka.com - Belum 24 jam, polisi meringkus pelaku pembunuhan petugas kebersihan, DW (57), yang ditemukan tewas saat bekerja. Hanya saja, penyidik belum menjelaskan secara gamblang terkait pelaku.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Dwi Satya Arian mengungkapkan, pelaku ditangkap setelah polisi mengamankan barang bukti, salah satunya gerobak pemulung di TKP dan keterangan sejumlah saksi.
Statusnya sudah menjadi tersangka dan masih dalam pemeriksaan.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
"Alhamdulillah sudah ditangkap, masih proses," ungkap Dwi, Kamis (21/7).
Untuk informasi lanjutan, Dwi menyebut akan disampaikan setelah pemeriksaan dilakukan. Ia enggan menyebutkan identitas tersangka dan motif pembunuhan.
"Nanti akan dirilis setelah pemeriksaan," ujarnya.
Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang AKBP dr Mandiri menjelaskan, korban tewas akibat luka parah dari benda tajam di hampir seluruh tubuhnya.
Pemeriksaan dilakukan di bagian luar jenazah.
"Ada 10 luka tusuk, yakni di dada, perut, dan wajah. Diameternya bervariasi, mayoritas serius lukanya," ujarnya.
Sebelumnya, DW ditemukan tewas banyak luka tusuk di tubuhnya di semak-semak di Jalan Letjen Harun Sohar, Kelurahan Kebun Bunga, Sukarami, Palembang, Rabu (20/7).
Penemuan mayat membuat warga dan rekan-rekan seprofesi gempar.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Dwi Satya Arian mengungkapkan, korban diduga kuat akibat tindak pidana pembunuhan. Kejahatan itu terjadi pada saat korban sedang bekerja membersihkan jalan.
"Korban tewas diduga dibunuh sedang bekerja. Korban masih mengenakan pakaian lengkap," ungkap Dwi, Rabu (20/7).
Dari hasil olah TKP, ditemukan gerobak pemulung di lokasi. Penyidik masih mendalami keterkaitan barang bukti dengan pembunuhan tersebut.
"Ada gerobak pemulung, diduga milik pelaku. Kami juga duga pelaku bermaksud menyembunyikan mayat korban di semak-semak," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaDugaan itu menguat karena anaknya baru saja masuk sel satu jam. Setelah itu keluarga mendapat kabar Ragil tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya