Kurang Pengawasan, Volume Kendaraan Pemudik Dadakan Melintas di Cianjur Meningkat
Merdeka.com - Volume kendaraan pemudik dadakan yang melintas di jalan utama Cianjur, Jawa Barat meningkat tajam meski larangan mudik sudah berlaku. Bahkan kendaraan roda dua dan empat yang melintas tidak mendapat pemeriksaan saat memasuki perbatasan Cianjur.
"Saya melintas dari Sukabumi menuju Cianjur sekitar Zuhur dengan tujuan Tasikmalaya. Tidak ada pemeriksaan seperti keluar Jakarta dan beberapa titik di Bogor. Saya sama keluarga memilih pulang kampung karena sudah tidak bisa berjualan di perantauan," kata Edong (36), perantau asal Jakarta Timur dengan tujuan Tasikmalaya saat ditemui di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jumat (24/4).
Sebelum memutuskan mudik, dia sempat memeriksakan diri bersama istri dan tiga orang anaknya ke puskesmas setempat untuk mendapat surat jalan dan dinyatakan sehat. Bahkan, sesampai di kampung, dia dan keluarga akan menjalani isolasi mandiri di rumah miliknya yang saat ini dalam keadaan kosong.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kapan masyarakat harus punya tiket mudik? Karena itu, sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
"Sudah tahu ada larangan mudik yang berlaku mulai hari ini. Tapi, kami memang sudah berencana pulang, setelah dapat surat keterangan sehat. Harapan kami semua sehat dan Corona cepat pergi dari muka bumi," katanya.
Pantauan hari pertama larangan mudik yang diterapkan pemerintah tidak berpengaruh bagi pengguna jalan yang melintas di jalan utama Cianjur. Volume kendaraan bernomor polisi luar kota meningkat tajam terutama menjelang sore, dengan tujuan Bandung dan seterusnya. Hal yang sama juga terlihat dari arah Sukabumi, volume kendaraan yang didominasi pemudik jarak dekat.
"Tadi subuh, volume kendaraan pemudik meningkat tajam dari arah Sukabumi ke Cianjur didominasi kendaraan roda empat. Tidak ada pemeriksaan, kendaraan bebas melintas seperti hari biasa. Sore ini kendaraan roda dua yang mendominasi dengan ciri khas mudik barang di bagian belakang," kata Daseng, warga Kecamatan Gekbrong.
Minimnya pemeriksaan yang biasa dilakukan di perbatasan Cianjur juga terlihat di kawasan Puncak Pass, terutama menjelang tengah malam banyak dimanfaatkan pemudik dadakan untuk melintas. Bahkan, bus pariwisata penuh penumpang dapat melintas dengan aman menuju Cipanas-Puncak.
"Kalau sudah tengah malam tidak ada pemeriksaan, pengguna jalan dapat dengan bebas melintas, meskipun larangan mudik dikeluarkan pemerintah, hari ini volume kendaraan yang melintas cukup padat, mungkin kendaraan pemudik jarak dekat kalau melihat nopol yang mendominasi dari Jakarta," kata petugas Dinas Perhubungan Cianjur yang minta namanya tidak dicantumkan.
Minimnya pemeriksaan, ungkap dia, dapat saja memudahkan penyebaran virus berbahaya yang dibawa atau terbawa pemudik yang melintas. Pihaknya berharap SOP yang diberlakukan di perbatasan dapat diberlakukan dengan ketat tanpa ada pertimbangan dari zona merah kembalikan pulang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga Senin petang,
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPantauan arus lalu lintas di sekitar Tol Jabodetabek dan Jawa Barat pada H+2 Tahun Baru 2025 atau Jumat, 3 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca SelengkapnyaTradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari .
Baca Selengkapnya