Kurang Polwan di Korps Bhayangkara, Kapolri disentil Basaria Panjaitan
Merdeka.com - Minimnya jumlah personel Polisi Wanita (Polwan) dalam tubuh Korps Bhayangkara ternyata mengundang perhatian Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan. Polisi bintang dua itu menyentil Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar menambah anggota Polwan di tempat yang strategis.
Kapolri Jenderal Tito menceritakan saat mendapat rekomendasi dari Basaria untuk menempatkan Brigjen Sri Handayani sebagai Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Polri.
"Saya beberapa kali ditegur Bu Basaria, dia tanya, 'Mana polwannya, Pak Tito'. Akhirnya dia usulkan Brigjen Pol Sri Handayani, kita tes jadi Kasetukpa Polri dan mampu, ternyata bagus di sana. Makasih Bu Basaria atas rekomendasinya," ujar Tito saat memberi sambutan dalam acara HUT Polwan ke-69 di aula PTIK, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana Basaria Panjaitan memulai karier di kepolisian? Setelah lulus dari Hukum Pidana di Sekolah Tinggi IBLAM, Polri baru saja mengumumkan penerimaan Polisi Wanita dari jenjang pendidikan Sarjana. Tanpa berpikir panjang, Basaria lantas mendaftar di bagian Sekolah Calon Perwira (SEPA).
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Apa prestasi Basaria Panjaitan di dunia hukum? Sosok perempuan di Indonesia lambat laun mulai tidak dipandang sebelah mata. Era sebelum hingga sesudah kemerdekaan, banyak perempuan-perempuan tangguh yang memperjuangkan tanah airnya tanpa pandang bulu. Seiring berjalannya waktu terutama di era modern sekarang sudah banyak perempuan yang menduduki jabatan penting dan bahkan paling berpengaruh.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
Mantan Kepala BNPT itu mengakui ketidakseimbangan jumlah anggota polisi antara laki-laki dan perempuan. Dia berkaca pada kondisi personel polisi di beberapa negara maju. Rata-rata jumlah Polwan di atas 20 persen dari keseluruhan personel polisi.
"Saya lihat di negara lain, Australia, misalnya, (jumlah polwan) sudah di atas 20 persen. Singapura, mereka 25 persen populasinya Polwan. Di negara maju, London, kepala antiterornya Polwan. Deputi komisionernya juga di Australia adalah Polwan," ungkapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini melihat perlunya perencanaan untuk menambah pasukan Polwan. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan personel di Korps Bhayangkara.
"Keinginan kita, bagaimana dongkrak kuantitas, populasi dari lima persen secara bertahap bisa naik minimal 20 persen. Perlu ada grand design," katanya.
Tito mengatakan, Polwan memiliki sejumlah kelebihan dibanding dengan polisi laki-laki. Salah satunya bisa bertindak lebih humanis, mampu menjalin kedekatan yang baik dengan bawahan, masyarakat dan mampu menangani kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
"Polwan juga punya kelebihan, lebih kuat menghadapi godaan korupsi," sebutnya.
Oleh karena itulah, Tito berharap ke depannya Polri mampu menjaring para calon Polwan lebih banyak lagi. Hal itu agar jumlah Polwan di institusi Polri bisa meningkat dan tidak ada lagi ketimpangan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penempatan anggota Polwan sebagai Wakapolda di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaRentetan kasus kriminal libatkan polisi menunjukkan pembinaan mental Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaMenurut Bambang, justru penegakan hukum baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDiikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki (Polisi Laki) dan 24 Polwan (Polisi Wanita).
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaKapolda hanya terdiam sambil menahan senyum, sementara hadirin lainnya tertawa riuh.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWanita tangguh asal Batak ini telah menuai prestasi di kancah hukum Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca Selengkapnya