Kurangi impor susu, Kementan tingkatkan produksi susu nasional
Merdeka.com - Ketergantungan susu impor di Indonesia sudah melebihi 70 Persen. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan produksi susu nasional demi terwujudnya ketahanan pangan.
"Indonesia sudah melebihi ketergantungan impor susu. Oleh sebab itu perlu komitmen demi tercapainya ketahanan pangan dalam negeri," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PPHP Kementrian Pertanian, Jamil Musanif, di Bogor, Jumat (23/5).
Jamil Musanif menjelaskan data Food and Agriculture Organization (FAO) menyarankan bahwa konsumsi susu masyarakat khususnya anak sekolah harus dapat menyamai konsumsi susu negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan Philipina. Malaysia konsumsi susu sebesar 36,2 kg per kapita per tahun. Sedangkan Thailand 22,2 kg per kapita per tahun dan Philipina 17,8 kg per kapita per tahun.
-
Mengapa Indonesia konsumsi mi instan tinggi? Indonesia berada tepat di bawah peringkat China sebagai negara dengan konsumsi mi tertinggi di dunia. Hal ini tidak mengejutkan karena banyak makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh China.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa saja jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia? Pada dasarnya ada ribuan jenis sayur yang hidup di bumi. Namun hanya beberapa jenis yang umum dikonsumsi masyarakat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
"Sementara Indonesia masih sekitar 11,1 kg per kapita per tahun. Upaya peningkatan konsumsi susu tentu ketersediaan susu dalam negeri terus menjadi perhatian," ungkapnya.
Untuk mensukseskan dan mencapai target program Hari Susu Nasional (HSN), perlu adanya kerjasama yang solid antar pemangku kepentingan terkait.
"Kita berharap pemangku kepentingan bersama-sama mengambil peran saling melengkapi dan bersinergi, untuk mendukung persusuan nasional dalam mencapai target," harapnya.
Hal ini tertuang dalam Cetak Biru Persusuan Nasional 2013-2025, yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Februari 2014 lalu.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian diminta mampu memacu produktivitas produk kopi di Indonesia agar bisa menghasilkan 8-9 ton per hektar.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mengklaim program Makan Bergizi Gratis akan menyumbang 0,89 persen pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2025.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca Selengkapnya