Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurangi sampah di Gunung Rinjani, pendaki diberi kantong plastik

Kurangi sampah di Gunung Rinjani, pendaki diberi kantong plastik pendaki gunung. wordprees.com

Merdeka.com - Kepala BTNGR Nusa Tenggara Barat Agus Budiono mengatakan, jalur pendakian Gunung Rinjani masih dipenuhi sampah. Pihaknya sudah berupaya mengatasi persoalan sampah setelah pengelolaan Rinjani ditiadakan dari peran serta Rinjani Trek Management Board (RTMB).

Salah satu upaya itu adalah memberikan kantong plastik kepada para pendaki sebagai tempat sampah dan selanjutnya membawanya kembali turun ke bawah.

"Ini salah cara kami mengurangi sampah di jalur pendakian Gunung Rinjani," katanya di Mataram, Sabtu (25/7).

Menurut dia, cara ini cukup efektif, terlebih dengan adanya pendataan barang yang berpotensi menjadi sampah saat memasuki pintu pendakian oleh petugas. Namun, seringkali para pendaki tidak membawa sampah saat turun dengan alasan sudah dibuang saat perjalanan turun.

Dia mengakui, pengawasan terhadap para pendaki yang tidak ikut serta membawa sampahnya turun ini perlu ditingkatkan. Tetapi, yang terpenting adalah kesadaran dari para pendaki ini. Utamanya para porter atau penunjuk arah untuk senantiasa memberi arahan kepada para pendaki agar tidak sembarangan membuang sampah.

"Ini selalu kita tekankan kepada para pendaki dan para porter yang ikut naik ke Rinjani," ujarnya seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, sejak Januari 2015, jumlah pendaki yang masuk melalui pintu Sembalun Lombok Timur dan Senaru Lombok Utara mencapai 7.000 lebih pendaki. Puncaknya akan mulai terasa saat libur Lebaran hingga puncak peringatan Kemerdekaan 17 Agustus.

"Biasanya lebih dari 100 orang yang naik per hari ke Gunung Rinjani," sebutnya.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12/2014 ditetapkan tarif baru Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pendakian Rinjani. Rinjani masuk dalam tarif rayon I, namun sementara dipergunakan tarif rayon III karena tarif rayon I dianggap terlalu mahal.

Untuk tarif Rayon III, pendaki mancanegara dikenai tarif Rp 150.000 per orang per hari. Selanjutnya, untuk wisatawan domestik Rp 5.000 per orang per hari.

Namun, kata Agus, seringkali pendaki mancanegara yang dibawa oleh agen travel hanya membayar Rp 150.000 per orang per pendakian bukan per hari. Sedangkan, pendaki domestik tetap membayar Rp 5.000 per orang per hari.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Jokowi Ini Lelang Jam Tangan Demi Jaga Gunung Bebas dari Sampah
Menteri Jokowi Ini Lelang Jam Tangan Demi Jaga Gunung Bebas dari Sampah

Sepanjang 2022, ada 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian gunung dan wisata alam di kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Simaksi, Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria Gowa
Tak Punya Simaksi, Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria Gowa

Pendaki menyayangkan pengurusan Simaksi kurang disosialisasikan dan tidak masif kepada publik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Hamparan Sampah Plastik Rusak Keindahan Pantai Kedonganan Bali
FOTO: Penampakan Hamparan Sampah Plastik Rusak Keindahan Pantai Kedonganan Bali

Sampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.

Baca Selengkapnya
Rentetan Empat Kecelakaan Pendaki di Gunung Rinjani, Ada yang Jatuh hingga Meninggal
Rentetan Empat Kecelakaan Pendaki di Gunung Rinjani, Ada yang Jatuh hingga Meninggal

Empat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.

Baca Selengkapnya
Nekat Mendaki Tanpa Tiket, 135 Pendaki Langsung Disuruh Turun Petugas
Nekat Mendaki Tanpa Tiket, 135 Pendaki Langsung Disuruh Turun Petugas

Pihaknya juga berharap para pendaki untuk melakukan cek in dan cek out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.

Baca Selengkapnya
Bule Pengumpul Sampah Panutan di Bali
Bule Pengumpul Sampah Panutan di Bali

Tak semua turis bule berbuat negatif di Bali. Contohnya adalah turis asal Belanda ini. Dengan suka rela dia mengumpulkan sampah yang ada di Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Cara BAB di Antartika Full Salju Tak Ada Toilet dan Air, Ternyata Pakai Alat Ini
Cara BAB di Antartika Full Salju Tak Ada Toilet dan Air, Ternyata Pakai Alat Ini

Sebuah video memperlihatkan cara BAB di antartika yang penuh dengan salju, ternyata ada alat khususnya.

Baca Selengkapnya
Viral Usai Diunggah Ridwan Kamil, Pemuda Buang Sampah Sembarang ke Sungai di Cianjur Minta Maaf
Viral Usai Diunggah Ridwan Kamil, Pemuda Buang Sampah Sembarang ke Sungai di Cianjur Minta Maaf

Pada video itu tampak empat pemuda berdiri berjejer. Salah satunya membacakan permohonan maaf sambil memegang ponsel.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Clean Up Day, Wabup Sugirah Bareng Ratusan Relawan Bersihkan Pantai Gumuk Kancil
Banyuwangi Clean Up Day, Wabup Sugirah Bareng Ratusan Relawan Bersihkan Pantai Gumuk Kancil

Ratusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta
FOTO: Penampakan Sampah-Sampah Puntung Rokok dan Plastik yang Dipungut Pegiat Peduli Lingkungan Bersama Masyarakat saat CFD Jakarta

Pegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya
Gunung Everest Berbau Busuk karena Penuh Kotoran Manusia, Pendaki Wajib Bawa Turun Tinjanya
Gunung Everest Berbau Busuk karena Penuh Kotoran Manusia, Pendaki Wajib Bawa Turun Tinjanya

Sebagian besar limbah kotoran ini tidak terurai sepenuhnya dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya