Kurangi takaran dengan remote, SPBU di Tangsel disegel polisi
Merdeka.com - Berdasarkan informasi dari masyarakat, aparat kepolisian mengungkap kecurangan Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. SPBU tersebut menggunakan alat canggih berupa remote kontrol untuk mengurangi jumlah takaran BBM. Alat ini bisa mengelabui pemeriksaan Metrologi Legal dari Pertamina.
"Mereka menggunakan alat yang cukup canggih berupa remote. Bisa dibuat normal. Begitu alat dinyalakan mereka kemudian bermain," kata Kasubdit Sumdaling Diskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ade Vivid di lokasi, Senin (6/6)
Ade mengatakan, saat ini tiga pengelola dan dua orang pengawas SPBU telah ditetapkan sebagai tersangka menggunakan mesin digital regulator stabilizer merek Bostech. Alat ini berfungsi untuk mempengaruhi daya arus listrik yang mengalir dari dispenser pengisian BBM ke tangki kendaraan milik konsumen.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Kenapa kendaraan unik mengisi bensin di SPBU? Keberadaan sederet kendaraan nyeleneh ini tentu menarik perhatian pengendara lain yang sedang mengantre di SPBU.
-
Bagaimana cara mengisi daya mobil listrik di SPKLU? SPKLU menyediakan layanan fast charging yang dapat mengisi daya dalam waktu 30 menit, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengisian di rumah.
-
Bagaimana cara mengisi daya baterai mobil listrik? Selain itu, kemajuan dalam teknologi baterai memungkinkan mobil listrik untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
Kemudian, lanjutnya, pelaku menggunakan komponen tambahan merek Omron yang dimasukkan dalam dispenser pengisian BBM. Sehingga, alat ini dapat mempengaruhi putaran mesin dalam dispenser pengisian BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dari Nozzle tidak sebagaimana mestinya.
"Pelaku kemudian menggunakan pengendali jarak jauh atau remote control dari yang diaktifkan dari ruangan kantor di lantai dua," tuturnya.
"Para pelaku sudah satu tahun melakukan aksinya tanpa ada yang mengetahui. Bahkan, petugas dari Metrologi Legal yang mengukur secara rutin takaran volume BBM pun bisa diketahui. Para pelaku, hanya tinggal mematikan alat tersebut saat pemeriksaan. Jika berkurang hanya 0,6 mili liter itu masih ambang batas dari pertamina. Di atas 0,7 Mili liter berkurang berarti sudah melakukan upaya kecurangan. Per 20 liter pelaku bisa mengurangi satu liter BBM," bebernya.
Kini SPBU berkode 34-12305 telah disegel aparat kepolisian. Tersangka beserta barang bukti telah ditahan di Polda Metro Jaya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan, Kementerian ESDM sudah siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut tahun ini.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaMulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa penyebab mobil terbakar saat isi bensin di SPBU. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melarang penggunaan Pertalite untuk mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc.
Baca SelengkapnyaSebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.
Baca SelengkapnyaPerilaku beberapa pemilik mobil listrik yang kurang bijak menjadi perhatian di media sosial
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja, sempat membuat orang yang di lokasi panik berlarian.
Baca Selengkapnya