Kurangi Titik Api di Riau, BPPT Terbangkan Pesawat Hujan Buatan
Merdeka.com - Kepala BPPT Hammam Riza menegaskan penggunaan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan harus dioptimalkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas di Provinsi Riau.
"Hujan buatan dilakukan untuk mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan untuk pembasahan lahan-lahan gambut. Juga pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas dan tidak terkendali," ujar Riza, di Pekanbaru, Senin (4/3).
Menurut Riza, operasi teknologi modifikasi cuaca ini terus diupayakan dapat berjalan lebih massif lagi. Pihaknya mengupayakan pesawat hujan buatan ini mampu terbang sehari dua kali.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana hujan buatan bisa mencemari tanah? Hujan buatan dapat menyebabkan pencemaran tanah karena proses penaburan garam yang dilakukan dalam jumlah tinggi.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? Inovasi yang dilaksanakan untuk mendukung capaian Net Zero Emission (NZE) 2060 tersebut dipaparkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau Conference of the Parties (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Yakni membawa muatan bahan semai dengan jumlah tertentu, dan terbang ke wilayah target operasi yang berbeda," jelasnya.
Jika itu terlaksana dengan baik, Riza meyakini jumlah titik api akan dapat dikurangi. Dia meminta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, serta doa dari seluruh masyarakat.
"Kami mencoba berupaya dari sisi teknologi untuk menjadi solusi atasi kabut asap ini. Namun doa terus kami panjatkan supaya kru yang bertugas di atas awan tetap mendapat perlindungan, serta hujan dapat turun mengguyur titik api di Riau," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT, Tri Handoko Seto merincikan, teknologi modifikasi cuaca dapat digunakan untuk bermacam kebutuhan.
"Dalam upaya mitigasi bencana hidrometeorologi terkait El Nino selain antisipasi bencana karhutla, BPPT juga sedang merencanakan kegiatan TMC di DAS Citarum untuk melakukan pengisian di Waduk Saguling, Cirata dan Djuanda. Agar cadangan air di ketiga waduk dalam menghadapi tahun El Nino ini tidak terganggu pola operasinya. Baik untuk kebutuhan PLTA, pengairan dan air minum," jelasnya.
Kemudian manfaat lain teknologi modifikasi cuaca ini, kata Seto, dapat diterapkan di sektor pertanian untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian seperti awal mula diterapkannya TMC di Indonesia yang ingin mencontoh Thailand.
"Penerapan TMC di Thailand dilakukan setiap tahun dari bulan April – Oktober di seluruh area pertaniannya untuk memastikan tercukupinya kebutuhan air guna menjamin hasil produksi pertanian sehingga Thailand dikenal maju dan berhasil dalam hal produk hasil pertaniannya," jelas Seto.
Terkait kegiatan pemanfaatan TMC yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan, dukungan armada berupa pesawat sangat diperlukan. Utamanya untuk dapat melakukan kegiatan TMC secara paralel di beberapa wilayah rawan karhutla serta untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
"Dalam jangka pendek, pesawat dari TNI Angkatan Udara dapat diandalkan sementara dalam jangka panjang diperlukan adanya penguatan armada TMC yang dioperasikan oleh BPPT yang saat ini masih terbatas jumlahnya serta untuk memperbarui armada yang saat ini sudah using," katanya.
Menurut Seto, kegiatan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk penanganan siaga darurat karhutla di Riau telah mulai dilaksanakan sejak tanggal 26 Februari 2019 dengan menggunakan pesawat jenis CASA 212 milik TNI Angkatan Udara dari skadron 4 Malang.
"Untuk membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target rincinya, telah ditempatkan personel di 2 lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet), yaitu di daerah Dumai dan Pelalawan," ucapnya.
Hasil pengamatan cuaca dan potensi awan hujan akan dilaporkan setiap saat oleh petugas di posmet kepada tim pelaksana di posko, untuk dianalisis dan dijadikan sebagai masukan guna menentukan strategi pelaksanaan penyemaian awan setiap harinya.
BPPT juga terus koordinasi dengan BMKG untuk analisa data cuaca dan radar Stasiun Meteorologi Pekanbaru.
"Untuk mengukur efektivitas keberhasilan giat ini, akan dilakukan monitoring hujan di daerah seeding dan sekitarnya serta dipasang peralatan dari instrumentasi Early Warning System (EWS) karhutla atau SMOKIES," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan indeks polusi udara di Jabodetabek saat ini sudah membaik dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHujan buatan memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah.
Baca SelengkapnyaModifikasi cuaca dilakukan dengan menyemprotkan embun air oleh dua pesawat Cesna.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaBenarkah pawang hujan asal Banyuwangi di IKN jelang upacara kemerdekaan?
Baca Selengkapnya