Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuras Korban Rp805 Juta, Emak-Emak Pemalsu Sertifikat Tanah di Tangsel Ditangkap

Kuras Korban Rp805 Juta, Emak-Emak Pemalsu Sertifikat Tanah di Tangsel Ditangkap Emak-Emak Komplotan Pemalsu Sertifikat. merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Polisi menangkap emak-emak komplotan diduga pemalsu sertifikat tanah di kawasan Tangerang Selatan. Penangkapan dilakukan polisi setelah menerima laporan masyarakat terkait dugaan pemalsuan sertifikat tanah dilakukan para pelaku.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin mengatakan, lima orang diduga komplotan pelaku penipuan dan pemalsuan surat sertifikat hak milik tanah telah diamankan. Satu di antaranya masih dalam pengejaran Polisi (DPO).

Iman menyebutkan, seluruh pelaku penipuan dan pemalsuan itu perempuan. Para pelaku berprofesi sebagai ibu rumah tangga maupun pekerja wiraswasta.

"Lima orang yang diamankan itu masing-masing berinisial MP (45), LC (55) YI (45) SD (45) dan RM (60). Seluruhnya adalah wanita baik berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan wiraswasta," kata Iman di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (29/10).

Iman menerangkan kalau masing pelaku memiliki peran berbeda dalam melakukan aksi penipuan dan pemalsuan dokumen negara itu.

"Ada yang memesan SHM dan menggadaikan SHM palsu, membantu membuat SHM palsu dan menggunakan SHM palsu untuk dijaminkan dengan total kerugian Rp805 juta," ujar dia.

Dalam aksinya itu, komplotan gadai sertifikat palsu itu dilakukan setelah sebelumnya pemilik sertifikat telah menggadai sertifikat aslinya ke bank. Tidak hanya itu, pelaku kemudian membuat sertifkat palsu yang dijaminkan ke pihak pribadi.

"Modusnya mereka yang sertifikat aslinya dijaminkan di bank, kemudian mereka membuat sertifikat palsu lainnya. Sertifikat palsu inilah yang kemudian digunakan untuk meminjam uang, digunakan untuk diperjualbelikan dan lain-lain," kata Iman.

Dalam perbuatan pidana itu, kata Iman, SHM palsu yang dijaminkan ke sejumlah pihak itu memiliki kemiripan dengan sertifikat asli dengan tingkat kemiripan mencapai 70 persen.

"Hasil keterangan dari petugas BPN yang kami mintai keterangan itu 70 persen (mirip). Baik itu dari tata bahasa, bahan material sertifikat itu sendiri 70 persen lebih memiliki kemiripan dengan sertifikat aslinya," ujar Iman.

Dari pengakuan para tersangka, aksi pemalsuan SHM dan penipuan itu dilakukan para tersangka selama 3 bulan. Dengan para korban adalah pribadi-pribadi yang membutuhkan lahan.

"Kami masih melakukan pendalaman apakah ada keterkaitannya dengan kasus mafia tanah yang lainnya. Tapi kami duga bahwa ini merupakan satu jaringan juga. Sertifikat palsu yang disita sama penyidik 10 buah sertifikat palsu," ucap Iman.

Atas kejadian itu, Polres Tangerang Selatan, mengimbau masyarakat Tangsel, untuk teliti dalam melakukan jual - beli barang dan lahan.

"Mengimbau masyarakat di dalam melaksanakan jual beli pertanahan khususnya, silakan dicek terlebih dahulu keaslian dari pada alas hak yang ditawarkan tersebut. Badan pertanahan nasional sudah memiliki program yang bisa diakses oleh masyarakat di dalam melakukan pengecekan keaslian alas hak atau sertifikat. Berhati-hati dalam membeli tanah kemudian berhati-hati dalam menerima gadai dengan alas hak sebagai jaminannya," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emak-emak Kecanduan Judi Online & Ajukan Kredit Pakai Ratusan KTP Tetangga, Begini Nasibnya Kini
Emak-emak Kecanduan Judi Online & Ajukan Kredit Pakai Ratusan KTP Tetangga, Begini Nasibnya Kini

Seorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.

Baca Selengkapnya
AHY Bongkar Modus Mafia Tanah Beraksi di Bekasi, Kerugian Korban Capai Rp7,9 Miliar
AHY Bongkar Modus Mafia Tanah Beraksi di Bekasi, Kerugian Korban Capai Rp7,9 Miliar

Dua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban

Pasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.

Baca Selengkapnya
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja

Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.

Baca Selengkapnya
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya

Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya
Istri Wartawan Diduga jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Katering, Begini Modusnya

Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Garut Kompak Buat Uang Palsu dari Kertas Roti
Ibu dan Anak di Garut Kompak Buat Uang Palsu dari Kertas Roti

Polisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui
Tipu Puluhan Orang dengan Modus Lelang Arisan Fiktif, Perempuan Ini Masuk Bui

Polres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.

Baca Selengkapnya
Dua Kasus Mafia Tanah di Jatim Terbongkar, 5 Orang Jadi Tersangka
Dua Kasus Mafia Tanah di Jatim Terbongkar, 5 Orang Jadi Tersangka

Dua Kasus Mafia Tanah di Jatim Terbongkar, 5 Orang Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya