Kuras uang milik turis Australia di ATM, pemilik money changer di Bali diciduk
Merdeka.com - Dua anggota jaringan pencurian kartu debit wisatawan asing, yakni I Nengah Winaya (28) dan I Made Juniarta (45) diringkus kepolisian Kuta Utara. Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes Nainggolan, menyampaikan kedua tersangka tersebut ditangkap pada Jumat (19/10) lalu, di tempat yang berbeda.
Tersangka I Nengah Winaya diringkus di tempat usahanya Money Changer di Jalan Laksmana Banjar Taman, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali. Sedangkan tersangka I Made Juniarta digerebek di rumahnya di Jalan Mekar II, Banjar Mekarjaya, Kepaon, Denpasar Selatan.
"Terungkapnya kasus tersebut berdasarkan laporan korban bernama Stephen Anderson (61) asal Australia," ucap Johannes, Senin (22/10).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Awalnya korban yang menginap di salah satu hotel di Jalan Drupadi, Seminyak, Kuta, Badung, datang ke salah satu money changer di Jalan Laksaman Banjar Taman, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, menukarkan uang pada Selasa (16/10) lalu.
"Keesokan paginya, korban menerima pesan dari pihak bank melalui aplikasi banking di handphone-nya jika sedang melakukan transaksi sebesar Rp 22 juta. Setelah kartu debit-nya dilihat ternyata sudah tidak ada di dompet," imbuh dia.
Berdasarkan laporan Stephen, polisi dlakukan penyelidikan. Akhirnya yang dicurigai adalah pemilik money changer, yakni I Nengah Winaya. Pada Jumat sekitar pukul 14.00 tersangka dibekuk di tempat usahanya.
"Masih kami dalami terkait warga asing itu. Dari kedua tersangka kami amankan barang bukti uang Rp 5.900.000," ujar Kapolsek.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha hotel di Kota Malang menjadi korban pencurian data (phising). Uang dalam rekeningnya sebesar Rp559,9 Juta.
Baca SelengkapnyaViral seorang warga menarik Rp100.000 di ATM, namun yang keluar justri uang pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca Selengkapnya