Kurtubi NasDem: Tanpa Nuklir Sulit Punya Listrik Andal 24 Jam Bersih

Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem, Kurtubi ingin negara memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal tersebut supaya negara bisa mendapatkan listrik 24 jam dengan biaya yang kompetitif.

"Pembangkit listrik tenaga nuklir harus masuk dalam sistem kelistrikan nasional. PLTN ini kita ingin menjadi negara dengan industri yang maju. Tanpa nuklir sulit untuk memperoleh listrik yang cukup andal 24 jam bersih dan cost yang kompetitif ya aman," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8).

Menurutnya, teknologi PLTN berkembang pesat sejak bencana ledakan reaktor nuklir Chernobyl di Uni Soviet pada 1986. Maka dari itu, negara harus berani menggunakan PLTN.

"Jangan takut dengan PLTN. Dulu kita ingin menjadi negara industri maju. Jadi kita dorong kejadian yang terjadi kemarin kita ambil hikmahnya. Untuk menyempurnakan sistem yang ada PLN sebagai kita bersama," ucapnya.

Kurtubi ingin Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa maju. Dia mau PLN belajar dari kesalahan sehingga pasokan listrik untuk masyarakat bisa terjaga apapun masalahnya.

"PLN itu milik negara pelaksana dari pasal 33 UUD 45 di Bidang energi. PLN milik kita bersama, kita dorong kita pelihara, kita dukung PLN jadi PLN yang bersih bagus dan efisien, yang cekatan. Ada sedikit risiko pemadaman langsung ada gantinya. Jangan dibiarkan berlarut-larut," tandasnya.

Sebelumnya, pada dua hari lalu PLN mengalami masalah. Akhirnya, pemadaman listrik terjadi di berbagai wilayah cukup lama. Transportasi publik, lampu lalu lintas, dan sinyal terkena imbas lumpuhnya pemadaman listrik tersebut.