Kurun Waktu 5 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran
Merdeka.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis 7 Januari 2021. Awan panas guguran ini terjadi pada pukul 12.50 WIB.
Berdasarkan akun twitter @BPPTKG, Kamis (7/1), awan panas guguran tercatat di seismogram. Awan panas guguran ini diketahui beramplitudo 21 milimeter dengan durasi 139 detik.
"Awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi tanggal 7 Januari 2021 pukul 12.50 WIB. Tinggi kolom teramati 200 meter dari puncak. Jarak luncur lebih kurang 300 meter mengarah ke Kali Krasak," tulis BPPTKG di akun Twitternya.
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
Awan panas guguran pada pukul 12.50 WIB ini untuk kedua kalinya hari ini. Gunung Merapi sebelumnya telah mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 08.02 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, menyebut awan panas guguran pukul 08.02 WIB tercatat di amplitudo maksimum 28 milimeter dengan durasi 154. Awan panas guguran ini disebut Hanik mengarah ke hulu Kali Krasak.
"Jadi tadi telah terjadi awan panas guguran. Jam 08.02. Jadi awan panas tadi tercatat di amplitudo maksimum 28 milimeter dengan durasi 154. Mengarah ke barat daya atau Kali Krasak," ungkap Hanik saat dihubungi.
"Tadi (awan panas guguran) mengarah ke Kali Krasak dengan tinggi kolom 200 meter. Untuk jarak luncur diperkirakan kurang dari 1 kilometer, tadi tidak teramati kan tertutup kabut. Kalau melihat durasinya diperkirakan jaraknya pendek. Ini kecil kurang dari 1 kilometer," sambung Hanik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnya