Kurun waktu lima bulan, Polres Siak tangkap 79 pengedar narkoba
Merdeka.com - Dalam kurun waktu 5 bulan sejak Januari sampai Mei, jajaran Polres Siak menangkap 79 orang tersangka narkoba. Jumlah itu terdiri dari 71 orang laki-laki dan 8 wanita. Para tersangka sebagian sudah proses pengadilan.
"Para tersangka kita tahan untuk kepentingan penyidikan, sebagian sudah masuk proses pengadilan. Barang bukti total dari semua tersangka sebanyak 48,99 gram sabu, dan ganja 6,16 gram," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Siak, AKP Herman Pelani, kepada merdeka.com, Rabu (30/5).
Herman menjelaskan, penangkapan terhadap 79 tersangka narkoba itu dilakukan polisi di lokasi dan waktu yang berbeda. Ada yang sebagai pemakai, namun didominasi pengedar.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
"Ya bermacam-macam peran para pelaku ini, ada yang mengaku sebagai pemakai saja, ada kurir, juga pengedar. Mereka rata-rata mengedarkan narkoba ke anak-anak remaja, itu yang sangat berbahaya," ucap Herman.
Selain narkoba, Herman dan anak buahnya juga menyita barang bukti berupa dua unit mobil pribadi yang digunakan pelaku untuk transaksi. Serta 10 unit sepeda motor dan puluhan unit telepon genggam.
Para pelaku tidak ada yang melakukan perlawanan saat ditangkap. Mereka juga tidak memiliki senjata api. Para pengedar ini mengincar remaja dan anak muda di Kabupaten Siak sebagai pelanggannya.
"Modusnya bermacam-macam, awalnya memberikan gratis kepada pelajar, kemudian setelah kecanduan barulah dijual. Ini sangat membahayakan generasi penerus bangsa, terang Herman.
Herman menjelaskan, pelaku menyasar remaja sebagai pembeli narkoba. Karena itu mereka kerap membawa narkoba dalam jumlah sedikit.
Menurut Herman, sedikit atau banyak jumlah barang bukti, tetap saja narkoba membahayakan pemakainya, dan pihaknya akan terus mengawasi anak-anak muda di Siak agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkoba.
"Sudah beberapa kali kita masuk ke sekolah memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, bahkan hingga ke pegawai pemerintahan. Itu bertujuan agar narkoba tidak ada lagi di Siak, bahkan jika ada oknum anggota polisi terlibat, pasti kami tangkap," ucap Herman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Razia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan pengungkapan kasus ini dilakukan jajarannya pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca Selengkapnya