Labfor gelar olah TKP peristiwa peluru nyasar tewaskan Angga
Merdeka.com - Dua hari pasca peristiwa peluru nyasar yang menyebabkan bocah Rendi Anggara (10) tewas di tempat, tim Labfor menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, Senin (7/12).
Ratusan warga antusias menyaksikan untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Olah TKP yang dilakukan tim Labfor Cabang Palembang itu, dimulai saat sejumlah anggota Satres Narkoba Palembang melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba. Petugas melepaskan lima kali tembakan ke arah pelaku yang melarikan diri.
Tembakan pertama dilakukan di depan lorong tempat tinggal korban. Tembakan pertama itu sebanyak dua kali. Lantaran pelaku kabur, petugas kembali menembak dari jarak sekitar 8,2 meter. Pelaku berhasil diringkus.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Bagaimana Kapolres membuat warga tertawa? Bilang Ibu-ibu Cantik Ketika diberi kesempatan untuk berbicara di depan ibu-ibu Desa Cikande Permai, AKBP Condro mengatakan jika ibu-ibu di sana ternyata cantik-cantik. Tidak cukup sampai di sana, ia melanjutkan kalimat tersebut dengan kata yang bikin warga ngakak.'Ternyata ibu-ibu di Kampung Cikande Permai cantik-cantik, pak. Belum selesai. Cantik-cantik, dulunya,' kata Kapolres Serang yang membuat ibu-ibu tertawa terbahak-bahak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Saat akan ditangkap, pelaku berontak dan terjadilah pergulatan dengan dua petugas. Saat pelaku kembali kabur, satu tembakan kembali dilepaskan. Tembakan itulah mengenai kepala sebelah kiri korban yang sedang bermain di teras rumahnya.
Selain mengenai korban, satu peluru juga menembus dan memecahkan kaca etalase dagangan salah seorang pedagang yang berada tak jauh dari rumah korban. Salah satu tim Labfor mengaku tidak berwenang memberikan penjelasan terkait olah TKP tersebut.
"Maaf, kita hanya melakukan olah TKP untuk melengkapi pemeriksaan. Konfirmasi langsung sama kapolda," ungkap salah satu tim labfor.
Saat olah TKP digelar, ratusan warga yang antusias turut menyaksikan membuat tim cukup kewalahan. Apalagi, jalan di lokasi cukup sempit karena hanya setapak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan warga Desa Terlaya, Brebes menyambut peringatan HUT RI ke-79 berakhir duka.
Baca Selengkapnya