Labfor masih uji proyektil kasus penembakan kantor Kementerian ESDM
Merdeka.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah menyelidiki dan melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di lantai empat Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Proyektil peluru ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan di ruangan Widhyawan Prawiraatmadja, Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said, sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (10/9) kemarin.
“(Proyektil) masih dalam penyelidikan Puslabfor. Uji balistik belum bisa dipastikan kapan selesainya. Tapi, kami upayakan secepatnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/9)
-
Kapan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan? Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Kapan estimasi diperlukan? Dalam sebuah penyusunan rencana atau strategi, selalu dibutuhkan estimasi untuk memperkirakan risiko yang dapat terjadi.
-
Apa yang akan dilakukan Jenderal TNI Agus Subiyanto minggu depan? Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Jenderal TNI Agus Subiyanto akan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon panglima TNI pada pekan depan.
Diketahui, kasus penembakan ini telah ditangani oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, kata Agus, Mabes Polri tetap mem-back-up Polda Metro Jaya dalam melakukan penyelidikan kasus ini.
“Tentu kami mem-back-up semuanya. Kami monitor dan terus berkoordinasi. Apa yang bisa kami berikan, kami berikan, termasuk dukungan peralatan,” tegas Agus.
Lanjut dia, hingga saat ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi yang saat itu berada di tempat kejadian. Tidak menutup kemungkinan, saksi akan bertambah lagi.
"Kita yakinkan sampai saat ini masih ditangani Polda Metro, sudah empat saksi. Mungkin hari ini ada lagi yang dimintai keterangan," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPara penyidik Polda bersama saksi ahli dari Labfor Polda Jateng melakukan cek lokasi untuk mengetahui bagaimana kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya