Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Labora Sitorus akhirnya dieksekusi Kejagung

Labora Sitorus akhirnya dieksekusi Kejagung Iptu Labora Sitorus. ©2013 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi Papua Barat akhirnya berhasil melaksanakan eksekusi terhadap terpidana kasus rekening gendut dan pencucian uang yang melarikan diri dari tahanan di Sorong, Papua Barat, Labora Sitorus. Eksekusi ini dilaksanakan pada pukul 07.30 Wit pagi tadi.

"Jadi hari ini tepat pukul 07.30 Wit kami masuk mendampingi eksekutor dari pihak kejaksaan," kata Kapolda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw dalam wawancaranya di tvOne, Jumat (20/2).

Saat melaksanakan eksekusi tersebut, Paulus mengakui ada upaya perlawanan yang diberikan warga, kuasa hukum maupun keluarga Labora. Namun, berkat upaya persuasif eksekutor, bentrokan bisa dihindari.

"Tadi ada perlawanan, Bapak Rojali sebagai eksekutor bisa memberikan keterangan kepada Labora, saat kami datang yang bersangkutan belum siap untuk mandi dan kita berikan kesempatan, akhirnya dengan keluarga kita bawa," tutupnya.

Seperti diketahui, Labora ditangkap penyidik Badan Reserse Kriminal Polri dalam kasus dugaan penimbunan bahan bakar minyak dan kayu di Raja Ampat pada 19 Mei 2013. Penangkapan dilakukan setelah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan kepemilikan rekening gendut Labora sebesar Rp 1,2 triliun.

Labora kemudian meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Sorong sejak mengajukan izin berobat, Maret 2014. Setelah itu, ia tidak kembali lagi, hingga muncul surat bebas demi hukum yang ditandatangani Pelaksana Harian Kepala LP Sorong Isaak Wanggai.

Sekitar 1.000 orang gabungan pekerja PT Rotua dan warga sekitar perusahaan itu berunjuk rasa mendukung Labora. Mereka menggunakan sepeda motor dan truk serta membawa sebuah ekskavator, mereka menuju kantor Kejari Sorong dan DPRD Kota Sorong. PT Rotua adalah perusahaan pengolahan kayu milik Labora.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catatan Kriminal Basoka Lawiya, Anggota KKB yang Tewas Karena Melawan saat Ditangkap
Catatan Kriminal Basoka Lawiya, Anggota KKB yang Tewas Karena Melawan saat Ditangkap

Basoka Lawiya banyak melakukan aksi kejahatan di Papua

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita
Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita

Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kepergok Bobol Rumah, Pencuri di Lumajang Tewas Dihakimi Massa
Kepergok Bobol Rumah, Pencuri di Lumajang Tewas Dihakimi Massa

Pelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.

Baca Selengkapnya
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato

Dalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.

Baca Selengkapnya
Kejagung Melawan, Ajukan Kasasi Terhadap Vonis Bebas Mantan Bupati Langkat dalam Kasus Kerangkeng Manusia
Kejagung Melawan, Ajukan Kasasi Terhadap Vonis Bebas Mantan Bupati Langkat dalam Kasus Kerangkeng Manusia

Jaksa punya waktu 14 hari untuk menyatakan kasasi, dan menyusun memori kasasi, setelah sidang putusan.

Baca Selengkapnya