Lagi, 2 anggota Kopassus jadi tersangka pengeroyokan personel TNI AU
Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta kembali menetapkan dua anggota Grup-2 Korps Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo sebagai tersangka pengeroyokan mengakibatkan seorang anggota TNI AU meninggal di Karaoke Bima, Minggu (31/5) lalu. Kedua tersangka tersebut berinisial AD dan OU.
Dengan demikian jumlah seluruh tersangka hingga saat ini mencapai sembilan orang. Saat ini mereka telah ditahan di Mako Denpom IV/4 Surakarta, Jalan Arifin, Solo. Sedangkan ketujuh anggota sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka adalah Serda SU, Pratu HE, Pratu DE, Serda GS, Pratu LS, Serda AA, dan Prada Jml.
Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol CPM Witono mengatakan, saat ini pihaknya terus mengusut kasus penganiayaan terhadap empat anggota TNI AU di area parkir Karaoke Bima.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang memeriksa 9 anggota Tim Patroli? 'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Kami terus melakukan pengembangan dengan memeriksa para saksi. Dengan tambahan dua tersangka, saat ini ada sembilan anggota Kopassus yang telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Witono kepada wartawan di Solo, Selasa (16/6).
Proses penyidikan dilakukan saat ini, kata Witono, masih terfokus pada pemeriksaan para saksi. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Yakni sejumlah anggota Kopassus, pegawai Karaoke Bima, serta dari anggota TNI AU. Meski demikian, dia mengaku hingga saat ini belum melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sembilan tersangka itu.
"Kami belum memeriksa sembilan tersangka, ini masih fokus pada saksi dulu," ujar Witono. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan (Wadan) Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana mengatakan, hukuman itu berdasarkan Pasal 170 dan 351 KUHP.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkait dengan 13 orang yang diduga ikut menggeruduk Polrestabes Medan, hingga kini masih menjalani proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca Selengkapnya