Lagi, 328 WN Timor Leste Dideportasi dari Atambua NTT
Merdeka.com - Imigrasi Kelas II TPI Atambua kembali mendeportasi sebanyak 328 warga negara Timor Leste dari Atambua, Ibu Kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/8). Pemulangan ini dilakukan dari Kodim 1605 Belu melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Atambua, K A Hakim menjelaskan, ini merupakan hasil dari laporan terkait pendataan warga negara Timor Leste, yang menyerahkan diri di Kodim 1605 Belu.
Menurut Hakim, setelah dilakukan pendataan terhadap 328 orang warga negara Timor Leste, pada pukul 13.00 Wita, mereka langsung dibawa ke PLBN Motaain untuk dipulangkan.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Bagaimana deportasi dilakukan? Mereka ditahan selama satu hari di kantor polisi dan Penjara Pusat. Pada gelombang kedua angka deportasi mencapai antara 500 dan 600 orang. Pada akhir Agustus 1915, sekitar 150 orang Armenia berkewarganegaraan Rusia dideportasi dari Konstantinopel ke pusat penampungan.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
Seluruh warga negara Timor Leste diberangkatkan menggunakan 12 unit truk milik TNI, Polri dan truk umum.
"Setelah tiba di PLBN Motaain, terdapat penambahan WNA Timor Leste berjumlah 24 orang dengan jenis kelamin Laki-laki. Tim kemudian mendata penambahan WNA Tersebut dan disatukan dengan WNA lainnya," ujarnya.
Sehingga total warga negara Timor Leste yang dipulangkan berjumlah 352 orang, dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 328 orang dan perempuan berjumlah 24 orang.
Duta Besar RI untuk RDTL, Sahat Sitorus menjelaskan, di tengah pandemi perlu dilakukan pemulangan terhadap seluruh WNA Timor Leste agar tidak terpapar Covid-19.
©2021 Merdeka.com/Anansias Petrus"Seluruh WNA Timor Leste yang masih berada di wilayah NTT wajib dipulangkan secara baik melalui Pos Lintas Batas Negara Motaain," jelasnya.
Sementara itu Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro menambahkan, ratusan warga negara Timor Leste yang masuk ke Indonesia tersebut untuk melakukan pengesahan perguruan salah satu pencak silat.
Konsulat Timor Leste Jesuino dos Reis de Matos Carvalho mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah Indonesia, khususnya instansi yang berada di Kabupaten Belu dalam rangka proses pemulangan 352 warganya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, K. A Halim melakukan penandatangan berkas serah terima 352 WNA Timor Leste bersama pihak Imigrasi Timor Leste, yang disaksikan oleh seluruh instansi yang hadir guna proses pemulangan melalui PLBN Motaain.
Setelah dilakukan serah terima sebagai kelengkapan proses administrasi, seluruh WNA Timor Leste tersebut dipulangkan melalui PLBN Motaain dan diawasi ketat oleh pihak TNI dan UPF selaku keamanan Timor Leste.
Hadir dalam proses pemulangan antara lain, kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Atase Imigrasi Timor Leste, Kapolres Belu, Dandim Belu, Dubes RI untuk RDTL, Kepala BNPP PLBN Motaain, Koordinator Bea Cukai PLBN Motaain, Camat Tasifeto Timur yang mewakili Pemerintah Indonesia.
Sementara dari pemerintahan Timor Leste hadir Konsulat Timor Leste untuk Indonesia, UPF, Imigrasi Timor Leste dan FDTL.
Sebelumnya, Sebanyak 361 warga negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) segera dideportasi dari Atambua, Kabupaten Belu. Mereka diamankan setelah masuk ke Indonesia tanpa dokumen keimigrasian.
Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro kepada merdeka.com menjelaskan, ratusan warga negara Timor Leste itu masuk tanpa prosedur ke Indonesia dalam rangka kegiatan kenaikan tingkat dan pengesahan bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Atambua.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaPada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaIni Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Baca SelengkapnyaWarga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (3/1) sudah mencapai 2.331 orang.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaDelapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca Selengkapnya