Lagi, anggota TNI keroyok polisi gara-gara tak terima di razia
Merdeka.com - Dua personel polisi Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menderita luka parah di wajah dan kepalanya. Kedua polisi itu dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal (OTK) di kilometer 38 jalan poros Samarinda-Balikpapan, Selasa malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan membenarkan, dua personel Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara yakni Brigadir Deni dan Brigadir Bari terluka akibat dikeroyok orang tidak dikenal usai menggelar operasi Cipta Kondisi di jalan poros Samarinda-Bontang, Selasa malam (14/10) sekitar pukul 22.55 WITA.
"Dua anggota Lantas itu mengalami luka memar di wajah dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Batara Agung Samboja. Kondisi kedua personel itu saat ini sudah mulai membaik," katanya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Pengeroyokan terhadap dua personel Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara itu, menurut dia, bermula saat digelar Operasi Cipta Kondisi di Kilometer 38 jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat itu, Brigadir Deni dan Brigadir Bari dibantu empat personel Polsek Samboja memeriksa sebuah mobil tangki berwarna biru putih.
"Operasi Cipta Kondisi dilaksanakan untuk menciptakan suasana kondusif dengan sasaran senjata tajam, bahan peledak dan berbagai kemungkinan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi Cipta Kondisi ini sudah diinstruksikan ke seluruh Polda, Polres/Polresta dan seluruh polsek," katanya.
Ia mengatakan saat digelar operasi Cipta Kondisi itulah, personel memeriksa sebuah mobil tangki warna biru putih kemudian penumpang dan sopir dimintai keterangan. Keduanya tidak proaktif sehingga sempat terjadi perdebatan, namun tidak dihiraukan oleh anggota. "Mereka kemudian dilepaskan dan operasi berakhir sekitar pukul 22.30 WITA," ungkap Fajar Setiawan.
Namun, berselang 20 menit kemudian, beberapa orang dengan menggunakan sepeda motor datang dan langsung mengeroyok kedua personel polisi lalu lintas tersebut.
"Polda Kaltim saat ini sudah membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran terkait pengeroyokan yang dialami kedua personel itu," ujar Fajar Setiawan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pengeroyokan terhadap dua personel polisi itu diduga dilakukan oleh anggota TNI dari Detasemen Kavaleri-1/Macan Tutul Cakti Kodam VI/Mulawarman. Sebelum pengeroyokan, polisi memeriksa sebuah mobil tangki kosong yang berpenumpang dua orang dan mengaku sebagai anggota TNI.
Diduga, karena tidak terima, kedua TNI tersebut memanggil sejumlah rekan-rekannya kemudian melakukan pengeroyokan terhadap Brigadir Bari dan Brigadir Deni.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kolonel Chb Totok Surahmat, dihubungi dari Samarinda Rabu sore, membenarkan pengeroyokan terhadap personel kepolisian yang dilakukan oleh TNI tersebut.
"Memang betul dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa personel yang diduga mengetahui kejadian itu," kata Totok Surahmat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya