Lagi asyik panen padi, Sutikno tewas disambar petir
Merdeka.com - Sutikno (46), warga Dusun Banjaragung, Desa Banjaragung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jatim, merenggang nyawa setelah tersambar petir, saat memanen padi di persawahan Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (26/2). Sementara teman korban Ramin (45), kondisinya kritis.
Menurut sakai mata, Sutarno (45), rekan korban, ada 8 orang semuanya warga Desa Banjaragung, Peterongan, Jombang yang saat itu sedang memanen padi di persawahan Desa Kwatu. Di antaranya, dirinya, Salekan (45), dan Mulyono (35).
Saat memanen padi, cuaca gerimis. Sekira pukul 14.00 WIB, tiba-tiba ada petir terdengar keras dan langsung menyambar Sutikno dan Ramin.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
"Petir terlihat sangat cepat menyambar mereka. Keduanya langsung tergeletak dan tidak sadarkan diri," kata Sutarno.
Teman-teman korban langsung menolong mereka. Dibantu warga sekitar, keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Prambon, Sidoarjo, yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Sampai di Puskesmas, Sutikno sudah meninggal. Sedangkan Ramin, kondisinya tidak sadarkan diri dan kritis," jelas Sutarno.
AKP Sutarto, Kasubag Humas Polres Mojokerto, mengatakan, setelah menerima informasi, anggota Polsek Mojoanyar langsung ke lokasi. Polisi juga meminta keterangan dari para saksi, termasuk teman teman korban. Sekarang ini masih dilakukan penyelidikan, tapi diduga kuat korban meninggal murni tersambar petir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya