Lagi BAB di sungai, bokong Satinah robek digigit buaya
Merdeka.com - Satinah (42), warga Desa Sebakung, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menjalani perawatan medis serius setelah bokongnya digigit buaya muara di sungai, sekitar tempat tinggalnya. Peristiwa itu terjadi usai Satinah buang air besar (BAB) di sungai tersebut.
Peristiwa itu terjadi Minggu (24/12) pagi lalu. Setiap pagi, kegiatan rutin warga bantaran Sungai Telake yang mengalir di Desa Sebakung, BAB di pinggir sungai. Tanpa terkecuali Satinah.
"Kejadiannya sekitar jam 6 pagi. Korban itu ambil air, dan buang air besar di sungai. Ini memang sudah jadi kebiasaan warga sehari-hari ya," kata Kapolsek Long Kali, AKP Danang Aries Susanto, saat berbincang bersama merdeka.com, Selasa (26/12).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Nahas bagi Satinah. Saat dia selesai BAB dan bermaksud membersihkan, belakangan dia merasa ada yang memegang bagian badannya.
"Korban ini kaget. Dia lihat ke belakang, ternyata ada kepala buaya sedang menggigit pantatnya. Jadi, korban ini sempat jatuh ke sungai," ujar Danang.
Korban terus berontak, dan berupaya sekuat tenaga agar bisa kembali naik ke daratan pinggir sungai, sekitar rumahnya yang hanya berjarak sekitar kurang lebih 50 meter. Meski dalam kondisi lemah, Satina berteriak sekuat tenaga meminta tolong pagi itu.
"Teriakan itu didengar anggota keluarganya. Kondisinya korban masih sadar waktu itu, dan segera dibawa ke Puskesmas Long Kali," terang Danang.
Lantaran luka robek yang cukup parah di pantat korban, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Tana Paser, untuk mendapatkan perawatan intensif medis sampai hari ini.
"Korban ini menderita 2 luka di pantatnya, panjang lukanya sekitar 15 sentimeter diduga akibat gigitan buaya itu. Anak korban yang membantu korban pertama kali sudah kita mintai keterangan setelah kejadian itu," ungkap Danang.
Pascakejadian, kepolisian bersama jajaran kecamatan, mengingatkan warga yang berada di bantaran sungai, tidak beraktivitas di sungai.
"Kita sudah peringatkan itu kepada warga. Di samping itu juga, kita koordinasikan kepada semua pihak, agar warga miskin di bantaran sungai, bisa dibantu untuk fasilitas MCK. Kita harap unsur Muspika, bisa usulkan pembangunan fasilitas MCK, sehingga warga tidak lagi MCK di sungai," terangnya.
"Yang jelas, di Sungai Telake itu memang habitat buaya, banyak buaya. Apalagi kemarin sungai sempat meluap, dan buaya naik ke darat. Mau kembali ke sungai agak sulit karena sungai sudah surut," sambung Danang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan luka lebam di bagian paha dan alat kelamin korban.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaNahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan
Baca Selengkapnya