Lagi Cari Penumpang di Jembatan Ampera, Sopir Angkot Ditusuk hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang sopir angkot, M Toni (29) tewas setelah ditikam pria tak dikenal. Polisi sedang memburu pelaku dengan modal ciri-ciri yang disebutkan saksi.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mencari penumpang di samping Jembatan Ampera di Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (24/11) pukul 18.00 WIB. Dia ditemani dua orang yang membantunya mencarikan penumpang.
Tiba-tiba datang dua pria menggunakan sepeda motor mendekat dan mengajak korban dan saksi menonton hiburan organ tunggal. Saksi menolak dengan alasan tak punya uang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Tak lama, pelaku menghampiri korban langsung menikam korban hingga terkapar. Korban dievakuasi warga ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia dan jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama, Kecamatan Plaju, Palembang.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang AKP Ginanjar Aliya Sukmana mengungkapkan, korban mengalami dua luka tusukan di kepala bagian belakang dan paha. Penyidik telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang disebutkan warga.
"Korban tewas karena ditusuk orang tak dikenal saat cari penumpang. Dia sopir angkot jurusan Plaju-Ampera," ungkap Ginanjar, Kamis (25/11).
Dari informasi yang digali, pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi dendam. Penyidik harus mengumpulkan keterangan lebih banyak untuk meringkus pelaku.
"Pelakunya dua orang, yang satu eksekutor dan satunya lagi menunggu di sepeda motor. Izinkan kami segera mengungkap kasus ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah masih berada di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang setelah dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca SelengkapnyaAngkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca Selengkapnya