Lagi Istirahat di Teras Musala, Muslim Tewas Ditembak & Dibacok 5 Orang Tak Dikenal
Merdeka.com - Kasus pembunuhan secara sadis kembali terjadi di wilayah hukum Palembang. Kali ini dialami seorang pria bernama Muslim (40) tewas ditembak dan dibacok lima orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi saat korban beristirahat di teras musala Abadan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Rabu (22/7) siang. Tiba-tiba datang lima pelaku menggunakan dua unit sepeda motor menghampiri korban.
Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku menembak paha korban. Sementara para pelaku lain membacok korban dengan beringas ke arah tangan, leher, dada dan kepala.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
Korban sekarat di tempat lalu dibawa warga ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong lagi. Polisi datang melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti selongsong peluru.
Keponakan korban, Feri (30) mengaku menjadi saksi pembunuhan itu terjadi. Dia mengatakan, peristiwa itu berlangsung cepat sehingga dirinya tak sempat lagi menyelamatkan pamannya.
"Saya sempat halangi sebentar, tapi lima orang itu membabi buta menembak dan membacok paman saya. Saya cuma bisa teriak, habis itu mereka pergi," ungkap Feri.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol Mario Ivanry mengatakan, kasus ini tengah didalami dari pengembangan keterangan saksi dan barang bukti di TKP berupa dua butir selongsong.
"Kasusnya masih lidik, kami sedang kumpulkan keterangan saksi," kata dia.
Terkait motif, Mario juga enggan berandai-andai. Dia menegaskan segera menuntaskan kasus ini dengan menangkap para pelaku hingga diketahui motif pembunuhan.
"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap dan para pelaku tertangkap," ujarnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya