Lagi istirahat, HMI Sulawesi dilempari orang tak dikenal
Merdeka.com - Ratusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berasal dari Sulawesi Selatan Barat yang berkumpul di gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru dilempari dari luar pagar gedung oleh sekitar puluhan Orang Tak Dikenal (OTK), Minggu (22/11) malam sekitar pukul 23.10 WIB.
Akibatnya, seorang mahasiswa mengalami luka di bagian kepala hingga mengeluarkan darah. Tak ayal, serangan tersebut membuat ratusan mahasiswa yang sedang istirahat langsung bangkit dan berusaha mengejar dengan kayu.
"Kami dilempari dengan batu, saat itu kami lagi duduk-duduk," ujar salah seorang anggota HMI Makassar saat ditemui di lokasi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Setelah melempari ratusan mahasiswa HMI, puluhan orang tak dikenal itu langsung melarikan diri dibalik semak-semak, menuju jalan Arifin Ahmad.
Keributan tersebut membuat polisi langsung mengerahkan ratusan personel guna mengamankan lokasi dari kejadian yang anarkis. Sedangkan mahasiswa HMI Sulselbar bersiaga memegang kayu dan rotan mengantisipasi serangan.
"Saudara-saudaraku mahasiswa, kami ada di sini bukan hanya untuk membantu, tapi juga untuk menjaga keamanan saudaraku, jadi diharapkan agar jangan berbuat balasan dengan menebak-nebak siapa orangnya," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat kepada kader HMI yang mengaku dilempari.
Syarif juga meminta kepada kader HMI untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan serupa untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan para mahasiswa.
Sementara itu, ratusan kader HMI dari daerah lainnya seperti Sumatera Utara, Jambi dan Sulawesi lainnya ditempatkan polisi di sejumlah lokasi yang berbeda. Sebagian di Purna MTQ, sebagian lagi diinapkan di Kampus Universitas Riau, jalan Pattimura Gobah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswa berinisial SS menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8) malam.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaBupati Frans Manery akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya