Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, KPK minta tambahan jaksa ke Kejagung

Lagi, KPK minta tambahan jaksa ke Kejagung Rapat Dengar Pendapat KPK dan Komisi III DPR. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo kembali meminta tambahan jaksa dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Menurut dia, minimnya jumlah jaksa di KPK menjadi salah satu kendala dalam penanganan perkara korupsi.

"Kalau kita bicara penindakan, hari ini KPK menghadapi salah satu kendala serius. Yaitu kurangnya jaksa yang bertugas di KPK," ujar Agus saat penyerahan aset rampasan kasus korupsi di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Agus mengaku telah mengirimkan utusannya ke Kejagung untuk membicarakan penambahan jaksa. Saat ini, jumlah jaksa di KPK hanya sekitar 80 orang. Agus berharap Kejagung menambahkan 40-60 orang jaksanya untuk KPK.

Orang lain juga bertanya?

"Ini saya mohon betul, karena yang kami amati salah satu bottleneck-nya itu karena kurangnya jaksa. Banyak kasus yang tersendat. Mudah-mudahan dengan bantuan bapak, pekerjaan yang ada di KPK jadi lebih lancar," ucapnya.

Jaksa Agung HM Prasetyo menanggapi permintaan Agus. Prasetyo setuju penambahan jaksa dari lembaganya dengan satu catatan.

"Saya pikir tak ada masalah sejauh anak-anak saya di sana jangan sampai dianggap sebagai pelengkap," ucap Prasetyo.

Menurut Prasetyo, ada persoalan di internal KPK yang perlu dibenahi sebelum Kejagung mengakomodir kebutuhan lembaga antirasuah tersebut.

"Ini mungkin PR kita bersama bagaimana kita benahi, sehingga semakin memperkuat barisan kita untuk menanggulangi korupsi," katanya.

Bukan Pertama Kali

Permintaan Agus kepada Prasetyo soal kebutuhan jaksa di KPK bukan kali ini saja terjadi. Pada Mei 2018, Agus mengaku telah mengajukan permintaannya ke Prasetyo namun tak kunjung direalisasikan.

"Saya sudah menemui Pak Jaksa Agung, memang dijanjikan akan dipenuhi. Tapi sampai sekarang belum (dipenuhi)," ujar Agus, Jakarta Sabtu 26 Mei 2018.

Prasetyo kala itu memberikan syarat agar KPK memperbaiki internalnya terlebih dulu sebelum dipenuhi permintaannya. Apalagi kalau itu dia menerima kabar miring terkait kondisi di internal KPK.

"Saya juga mendengar di sisi lain ada di pihak internal KPK sendiri yang justru tidak menghendaki itu (kehadiran jaksa di KPK). Ini yang saya harapkan supaya KPK selesaikan masalah internal dulu," ujar Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu 30 Mei 2018.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, Agus Rahardjo Singgung Komitmen Pimpinan Negara
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, Agus Rahardjo Singgung Komitmen Pimpinan Negara

Dia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Baru 10 Orang yang Daftar Pimpinan KPK, Agus Raharjo: Zaman Saya 226 Calon Masih Dianggap Kurang
Baru 10 Orang yang Daftar Pimpinan KPK, Agus Raharjo: Zaman Saya 226 Calon Masih Dianggap Kurang

Rekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Pansel Capim KPK Klaim Punya Cara Lebih Elegan Tarik Pendaftar, Apa Itu?
Pansel Capim KPK Klaim Punya Cara Lebih Elegan Tarik Pendaftar, Apa Itu?

Pansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap
Kejagung Jawab Pimpinan KPK: Jika Ada Menengarai Tutup Pintu Koordinasi dan Supervisi Sebaiknya Diungkap

Kejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi

Menurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan
KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan

Johan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.

Baca Selengkapnya
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain
Hari Antikorupsi, Kinerja Kejaksaan Dinilai Paling Positif Dibanding Penegak Hukum Lain

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP

Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Tambahan Anggaran Rp117 Miliar di 2025
KPK Minta Tambahan Anggaran Rp117 Miliar di 2025

Dia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.

Baca Selengkapnya