Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, merica palsu berbahan tepung beredar di Kudus

Lagi, merica palsu berbahan tepung beredar di Kudus merica palsu. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu warga Banjarnegara, Jawa Tengah dihebohkan dengan peredaran merica palsu. Merica tersebut awalnya diduga berbahan semen dan beredar di salah satu pasar di Banjarnegara.

Kini hal serupa kembali terjadi, merica palsu terbuat dari bahan tepung beredar di pasar tradisional Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Temuan itu terungkap setelah tim dari Polres Kudus, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus, dan Satpol PP Kudus melakukan sidak ke pasar Bitingan Kudus.

Di lokasi tersebut, petugas menemukan merica bubuk yang diduga dicampur dengan bahan lain, serta merica utuh yang juga diduga dicampur dengan merica palsu yang dimungkinkan terbuat dari bahan tepung.

Jumiati, salah satu pedagang di Pasar Bitingan mengakui awalnya tidak mengetahui bahwa merica yang dijual merupakan merica tiruan yang diduga terbuat dari bahan tepung.

Dia mengatakan mericanya tidak berbentuk bulat yang permukaannya tampak halus, melainkan tampak kasar dan ketika ditekan mudah hancur.

"Saya juga sempat curiga dengan harga jualnya hanya hanya Rp 500 per bungkus," ujarnya, seperti dilansir Antara, Jumat (19/6).

Setelah mengetahui bahwa merica tersebut diduga palsu, dia mengaku, tidak menjualnya ke pembeli, terlebih stoknya juga tidak banyak.

Setelah tertipu dengan merica bulat yang diduga palsu, dia kembali tertipu lagi dengan bentuk merica bubuk yang dijual kepada pedagang kerak telor saat prosesi Dandangan.

Dia mengakui, harganya memang cukup murah karena setiap kemasan dijual antara Rp 4.500 hingga Rp 5.000. Padahal, lanjut dia, harga jual merica yang asli per kilogramnya bisa mencapai Rp 200 ribuan.

Nurul, pedagang lainnya mengakui pernah mendapatkan merica palsu setelah dikomplain dari pembeli. "Akhirnya, stok merica saya kembalikan ke pemasoknya," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, dia mengaku, lebih hati-hati dalam menerima pasokan merica, terutama yang ditawarkan dengan harga miring karena setiap kilogramnya hanya Rp 180 ribu, sedangkan yang asli mencapai Rp 220 ribu/kg.

Tiyo, pedagang lainnya mengakui, merica yang dijamin keasliannya harga jualnya memang mahal karena mencapai Rp 200 ribu lebih per kilogramnya.

Merica tersebut, kata dia, diperoleh dari Surabaya. Dia mengakui, peredaran merica yang diduga palsu tersebut memang mudah dijumpai di pasar tradisional, terutama yang dijual dengan harga murah dan warnanya cenderung putih bersih.

Untuk mengetahui keasliannya, kata dia, bisa dilihat dari bentuknya yang terlihat agak kasar dan berwarna putih, sedangkan yang asli agak gelap bulatannya cukup halus.

"Ketika direndam di air, biasanya merica palsu akan larut," ujarnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Sudah Tahu Belum Cara Membedakan Tahu Berformalin atau Tidak? Ini Caranya
Sudah Tahu Belum Cara Membedakan Tahu Berformalin atau Tidak? Ini Caranya

Tahu merupakan makanan sehat yang sering disalahgunakan dengan mencampur zat kimia berbahaya demi mendapatkan keuntungan semata. Perlu waspada saat membelinya

Baca Selengkapnya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya
Viral Video Penangkapan Tukang Gorengan Dicampur Narkoba, Begini Faktanya

Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya
Cara Tetap Menjaga Kerenyahan Jamur Tiram Krispi Agar Tidak Lembek
Cara Tetap Menjaga Kerenyahan Jamur Tiram Krispi Agar Tidak Lembek

Cara membuat adonan tepung untuk jamur tiram krispi yang tahan hingga tiga hari, tetap renyah, dan cocok untuk camilan atau dijual.

Baca Selengkapnya
Cara Usir Kutu Beras Pakai 1 Bahan Dapur, Bukan Daun Salam
Cara Usir Kutu Beras Pakai 1 Bahan Dapur, Bukan Daun Salam

Ternyata, selain menggunakan daun salam, ada cairan lain yang mampu mengusir kutu beras dalam waktu semalam. Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jenang Krasikan, Kudapan Manis Khas Purworejo yang Bertekstur Lembut
Mencicipi Jenang Krasikan, Kudapan Manis Khas Purworejo yang Bertekstur Lembut

Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia

Banyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Cirebon untuk Kembali ke Jakarta, Ada yang Mirip Bakpia
6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Cirebon untuk Kembali ke Jakarta, Ada yang Mirip Bakpia

Oleh-oleh khas Cirebon tak selalu kerupuk melarat ataupun sirup Tjampolay, tapi salah satnya ada yang mirip bakpia namun jarang diketahui

Baca Selengkapnya