Lagi, pemancing di Banyuasin tewas diterkam buaya muara
Merdeka.com - Warga yang menjadi keganasan buaya muara di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kembali bertambah. Kali ini dialami seorang warga yang sedang memancing ikan.
Korban bernama Iwan Gumelar (31), warga Dusun 3, Desa Sri Tiga, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin. Peristiwa itu terjadi saat korban bersama beberapa rekannya memancing ikan di sungai tak jauh dari rumahnya, Sabtu (28/7) pukul 22.00 WIB.
Korban yang berada di pinggir sungai tak mengetahui diintai buaya muara. Lantas, korban diterkam buaya dan dibawa ke dalam sungai. Korban sempat teriak sehingga membuat kedua rekannya mendekat. Saksi panik karena menyaksikan korban berusaha melawan dari serangan buaya di dalam air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Dengan alat seadanya, kedua saksi berupaya menolong korban. Namun, usaha itu gagal karena mereka hanya bisa menyelamatkan beberapa potongan tubuh korban.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem membenarkan kejadian itu. Korban adalah warga setempat yang sedang memancing ikan bersama dua saksi.
"Benar, kejadiannya Sabtu malam kemarin. Korban diterkam buaya muara saat mancing di sungai," ungkap Yudhi, Senin (30/7).
Dibantu petugas, kata dia, petugas saat ini masih melakukan pencarian korban. Tim gabungan menyisiri sungai dengan harapan menemukan jasad korban.
"Sampai sekarang belum ditemukan, terus kita cari," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca Selengkapnya