Lagi pesta hisap lem, lima anak putus sekolah diciduk Satpol PP
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat mengamankan lima anak di bawah umur yang sedang asyik menghisap lem di Pasar Semi Modern Kota Solok. Tak hanya itu, kelimanya juga kerap melakukan aksi kriminal hingga meresahkan warga sekitar.
Kasat Pol PP Kota Solok, Zulkarnaini mengatakan kelima anak tersebut merupakan warga setempat yang putus sekolah, yakni Irwan Julio (16) warga Kelurahan Sinapa, M Arif (14) warga Koto Panjang, Wahyu Dharma (14) warga Koto Panjang, Rozi Saputra (17) warga Koto Panjang, dan Adi Putra (16) Warga VI Suku.
"Penindakan itu berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa tingkah laku dan gerak gerik 'anak lem' tersebut sudah lama meresahkan para pedagang. Tak jarang anak-anak tersebut melakukan pemerasan kepada konsumen dan pedagang," kata Zulkarnaini seperti dilansir antara, Kamis (4/12).
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam penangkapan itu, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan anak-anak lem tersebut, pada akhirnya petugas dapat meringkus lima dari sembilan anak yang sedang asyik berpesta lem.
Zulkarnaini menambahkan, mereka yang tertangkap sudah diamankan di Markas Satpol PP setempat. Setelah dilakukan pendataan, petugas segera menghubungi keluarga lima anak di bawah umur itu.
"Sangat disayangkan sekali, seharusnya anak-anak seusia mereka berada di bangku sekolah yang ada, tapi mungkin juga karena faktor ekonomi yang akhirnya membuat mereka terjerumus di dalam kehidupan yang hitam," ujarnya.
Saat ini, kelima pemuda tersebut diberi pembinaan dan pengarahan yang dilanjutkan dengan pembuatan surat perjanjian. Sementara itu, orang tua dari masing masing mereka ikut sebagai saksi dan penjamin dalam surat perjanjian tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSatpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca Selengkapnya