Lagi, salah satu bangunan di Keraton Surakarta roboh dimakan usia
Merdeka.com - Setelah bangunan tembok pagar Prabuwinatan, kini salah satu bangunan gedung di Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, roboh. Kamis (25/1) siang bangunan pringgitan di Dalem Suryo Hamijayan roboh. Lokasi gedung tua itu berada di seberang tembok pagar yang ambruk pekan lalu.
Pantauan merdeka.com di lokasi, gedung berbentuk pendapa yang dibangun pada masa Pakubuwono IV ini mengalami kerusakan cukup parah. Yakni pada bagian tiang penyangga dan atap. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Karena saat kejadian sekitar pukul 06.50 WIB belum ada aktivitas kerabat keraton maupun warga.
"Saya tadi mau ke kamar mandi, tiba-tiba ada suara gemuruh seperti bangunan roboh yang sangat kencang. Saya langsung keluar dan mencari asal bunyi tersebut. Ternyata Dalem Suryo Hamijayan sudah roboh," ujar Suratman (57), warga setempat.
-
Dimana bangunan tua itu berada? Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.
-
Apa yang tersisa dari bangunan tua Semarang? Yang tersisa saat ini hanyalah paviliun pelengkap bangunan utama.
-
Siapa yang membangun gedung tua di Semarang? Mengutip YouTube Tri Anaera Vloger, bangunan itu dibangun pada tahun 1911 oleh perusahaan penimbun kayu jati Belanda, de Javasche Bosch Exploitatie Maatschappij.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Siapa pemilik bangunan tua di Semarang? Seperti diketahui dari postingan itu, rumah besar tersebut dulunya adalah milik pengusaha sandal merek 'Orie' berdarah Tionghoa, Ong Ing Yip.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Mengetahui peristiwa tersebut, lantas dia segera bergegas melaporkannya ke Lurah Baluwarti. Pria yang juga penjaga Yayasan Purna Bhakti Pratiwi dan Ketua RT 1 RW 2 Langensari, Baluwarti, Solo itu membenarkan jika kondisi bangunan yang roboh sudah lama rusak.
"Gedung ini digunakan untuk menyimpan seperangkat gamelan hibah dari Pemkot Solo," jelasnya.
Menurut dia, sejak empat tahun lalu, gamelan sering digunakan untuk sejumlah kegiatan mulai dari karawitan, ketoprak dan juga tari. Saat ini gamelan sudah dipindahkan ke bagian pendopo.
"Bangunan ini dulu digunakan untuk tempat tinggal putra dari PB X yakni Suryo Hamijoyo," katanya.
Kerusakan bangunan, terang dia, sudah terjadi lebih dari setahun lalu. Selain talang yang sudah bocor, atap rapuh, tiang penyangga pun sudah keropos. Sehingga saat hujan air masuk ke dalam.
Atas kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, langsung melakukan pendataan kondisi kerusakan bangunan. Hanya saja karena bangunan tersebut sudah menjadi Benda Cagar Budaya (BPCB), maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya (BPCB).
"Kami lakukan assesment dulu, setelah itu kami akan berkoordinasi dengan BPCB karena ini masuk sebagai cagar budaya," terang petugas BPBD Kota Solo, Arief Fahmi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaAtap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaArkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaRuang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.
Baca SelengkapnyaAda sejak tahun 1782 Masehi, Kori Brajana Lor berusia sekitar 3 abad lebih.
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaPagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnya