Lagi, wartawan jadi korban perampasan geng motor di Makassar
Merdeka.com - Wartawan salah satu stasiun televisi lokal di Makassar, Aditya Jufri (25), menjadi korban aksi perampasan harta benda yang disertai dengan kekerasan oleh geng motor di kota itu.
Kakak korban Andry Jufri yang juga wartawan televisi lokal lainnya di Makassar, Minggu, mengaku bahwa adiknya itu diserang oleh kawanan geng motor pada Minggu dini hari usai meliput pembersihan alat peraga kampanye.
"Adit diserang sama geng motor saat akan pulang ke rumah setelah liputan malam," kata Andry yang juga wartawan Kompas TV itu seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Korban setiap harinya membawa tas untuk menyimpan kamera handycam dan sudah terbiasa dengan liputan malam khususnya liputan kriminal. Pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.00 WITA, dirinya bersama wartawan televisi lainnya termasuk korban meliput pembersihan atribut calon legislatif di sejumlah jalan protokol oleh Pemerintah Kota Makassar.
Usai liputan itu, korban kemudian berencana pulang ke rumahnya untuk istirahat, namun saat melintas di Jalan Gunung Bawakaraeng, tepat di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), korban dipepet oleh kawanan geng motor. Para pelaku yang membawa sejumlah senjata tajam (sajam) seperti badik langsung menodong korban dan merampas tas yang berisi kamera, komputer jinjing (laptop) serta uang tunai.
"Setelah tasnya dirampas, Adit berusaha mengejar pelaku bersama beberapa teman wartawan, tapi saat melajukan kendaraannya itu, Adit malah tertabrak mobil yang melintas tiba-tiba," katanya.
Setelah ditabrak, korban mengalami luka-luka pada tubuhnya, bahkan di sekitar pelipis matanya mengalami sobek dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar untuk mendapatkan perawatan.
Adit bersama rekan-rekan wartawan lainnya kemudian datang ke Mapolrestabes Makassar untuk membuat laporan atas perampokan yang dialaminya oleh sekelompok geng motor.
Kasus kekerasan dan perampokan terhadap wartawan oleh geng motor, bukan kali pertama terjadi di Makassar.
Pada 6 Februari 2012, Andry Jufri, kamerawan Kompas TV juga dikeroyok kawanan geng motor di Jalan Bandang, Makassar. Kemudian pada 6 April, Andry Jufri dan kamerawan Fajar TV dipanah oleh anggota geng motor di Jalan Veteran. Kasus terakhir terjadi pada wartawan Trans TV, Endi Ardiansyah yang ditikam oleh anggota geng motor di Jalan Urip Sumoharjo.
Dari sekian kasus kekerasan pada wartawan ini, tidak satu pun yang berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian. Bahkan kekerasan oleh geng motor ini juga menimpa polisi dan masyarakat umum lainnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca Selengkapnya