Lahan 8 Kabupaten di Riau Terbakar, Jarak Pandang Hanya 500 Meter
Merdeka.com - Sebanyak delapan kabupaten di Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, kabut asap pekat di sejumlah wilayah dan jarak pandang menjadi terbatas, di bawah 1 kilometer. Paling parah terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu.
"Ada 8 daerah yang terjadi kebakaran lahan yaitu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, Kampar, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hilir dan Rokan Hulu," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger kepada merdeka.com, Kamis (12/9).
Dia menjelaskan, kebakaran lahan yang masih terjadi di Indragiri Hulu tepatnya di kaki bukit Taman Nasional Bukit Tigapuluh Desa Pauh Peranap, Kabupaten Inhu seluas 5 hektare.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Kemudian lokasi yang baru terjadi kebakaran lahan di Inhu yakni di Desa Pasir Kelampaian Kecamatan 5 ha, dan paling parah di Desa Lambang Sari IV seluas 63 hektare," kata Edwar.
Edwar melanjutkan, di Indragiri Hilir lahan terbakar terjadi di Kelurahan Tempuling seluas 3 hektare. Desa Teluk Kambung 3 ha, lahan PT Oskar Investama Desa Penjuru 4 hektare, Desa Kota Baru Siberida, ada 2 hektare.
Sedangkan di Bengkalis, lahan terbakar tepatnya di Desa Tasik Tebing Serai Barat seluas 5 hektare, Desa Bandar Jaya 2 hektare. Desa Sri Tanjung 3 hektare, Desa Bandar Jaya 3 hektare. Sementara di Kabupaten Rokan Hulu, sebuah hamparan lahan seluas 27 hektare terbakar di Desa Pauh.
Sedangkan di Rokan Hilir kebakaran lahan terjadi di beberapa titik. yaitu di Desa Kepenghuluan Sungai Sialang meluas 2 hektare, api di sana belum padam sejak beberapa hari terakhir. Lalu di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar seluas 3 hektare, Kepenghuluan Kota Paret seluas 2 hektare.
"Di Pekanbaru, kebakaran lahan terjadi di Kelurahan Tangkerang seluas 0,25 hektare, lalu di Kabupaten Siak tepatnya di Desa Dayun 0,5 hektare, Kelurahan Perawang Barat 0,5 hektare. Selanjutnya di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar meluas 3 hektare," ucap Edwar.
Rekapitulasi luas lahan terbakar yang berhasil dipadamkan Satgas karhutla seluas 6.711,86 hektare. Paling luas di Bengkalis, mencapai 1.776,78 hektare. Disusul Rokan Hilir 1.237,95 hektare, Indragiri Hilir 882,35 hektare, Siak seluas 794,9 hektare, Kepulauan Meranti 349,7 hektare, Indragiri Hulu 492,1 hektare, Kota Dumai 329,25 hektare, Pelalawan 344 hektare, Kampar 249,78 hektare, Pekanbaru 178,61 hektare, Rokan Hulu 61,25 hektare, dan terakhir Kuansing 15,1 hektare.
Udara mulai menguning di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Jarak pandang juga sangat terbatas hanya 500 meter.
"Jarak pandang di Pelalawan hanya 500 meter hari ini, sedangkan di Rengat Indragiri Hulu 800 meter dan Pekanbaru 1 kilometer," ujar Staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami, kepada merdeka.com Kamis (12/9).
Sanya memastikan kabut asap itu bersumber dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Riau. Paling parah terjadi di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu.
Sanya menjelaskan, titik panas di Riau 279 hari ini mencapai titik. Angka ini meningkat dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 258 titik.
"Dari jumlah itu, terdeteksi 177 di antaranya merupakan titik api dari kebakaran hutan dan lahan. Sebab, 177 titik tersebut memiliki level confidence di atas 70 persen," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnya