Lahan di Bengkulu sengaja dibakar, api meluas hingga gambut
Merdeka.com - Kebakaran lahan warga di Kabupaten Bengkulu Tengah mulai meluas. Diperkirakan api telah menghanguskan hingga 10 hektare lahan yang tepatnya berada di Kecamatan Pondokkelapa.
Menurut Kepala Desa Srikaton Kecamatan Pondokkelapa, Sarjoni, kebakaran sudah berlangsung sekitar enam hari dan meluas dikarenakan embusan angin cukup kencang sehingga membawa bunga api ke lokasi sekitar kejadian.
"Khusus di Desa Srikaton saja sekitar 10 hektare. Awalnya kecil diperkirakan hanya membakar sampah, tetapi karena kondisi kering akibat kemarau. Akhirnya meluas," kata dia di Bengkulu, Jumat (25/9).
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Kapan kebakaran terjadi di Banguntapan? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kondisi terkini menurut Sarjoni, kobaran api di lahan warga setempat memang sudah mulai padam dan yang terlihat hanya kepulan asap.
"Tapi lahan tersebut merupakan lahan gambut, dengan kedalaman gambut sekitar setengah meter," katanya.
Oleh karena itu, walaupun hanya kepulan asap, dicemaskan api masih nyala di dalam lahan gambut. Untuk itu unit mobil pemadam kebakaran setempat disiagakan di dekat lokasi lahan yang terbakar.
"Saya minta mobilnya jangan pulang dulu setelah memadamkan kemarin," ucapnya dilansir Antara.
Mengenai pembakar, kata Sarjoni, pemerintahan setempat belum mengetahui siapa yang awalnya menyulut api dan juga belum ada data terkait kerugian akibat kebakaran tersebut.
"Yang membakar awal sepertinya takut, karena menimbulkan kebakaran dan merugikan banyak warga yang lahannya ikut terbakar. Orangnya takut harus mengganti rugi," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Hari Minggu, 30 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaArea lahan TPA Pemalang yang terbakar mencapai lima hektare
Baca Selengkapnya