Lahan Seluas 50 Hektare di Indragiri Hulu Terbakar
Merdeka.com - Lahan seluas 50 hektare di Desa Anak Talang, Batang Cenaku, Indragiri Hulu (Inhu), Riau terbakar. Saat ini, tim gabungan TNI dan Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Manggala Agni.
"Kebakaran 50 Ha di Batang Cenaku sudah sejak beberapa hari lalu sampai hari ini. Kita masih melakukan upaya pemadaman," ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Selasa (8/10).
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Efrizal mengatakan, puluhan personel sudah diturunkan ke titik api lokasi karhutla.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam Syawalan Gunung? Dalam pelaksanaan acara tersebut, warga dari enam dusun saling bergotong royong, yakni Dusun Wonolelo, Dimik, Karang Slamet Lor dan Kidul, Congkrang, dan Brigasan.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
"Ada 6 titik api di Inhu. Kita bersama TNI, BPBD dan Manggala Agni membagi tugas ke masing-masing titik api. Yang paling banyak di Batang Cenaku," ujar Efrizal saat dihubungi merdeka.com.
Polres Inhu mengerahkan 3 regu untuk memadamkan api. Masing-masing regu ada 30 orang personel. Selain dari darat, Efrizal meminta bantuan helikopter untuk water bombing ke Satgas Udara.
"Ada dua helikopter yang melakukan water bombing atau bom air, mudah-mudahan segera padam," kata Efrizal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mendeteksi adanya 12 titik panas di Riau. Dari jumlah itu, 8 titik di antaranya merupakan titik api kebakaran hutan dan lahan.
"12 titik panas tersebar di beberapa kabupaten, yakni Indragiri Hulu 9 titik, Bengkalis 1 titik, Kampar 1 titik, dan Kuansing 1 titik," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki.
Sedangkan titik api yang jumlahnya ada 8 titik, paling banyak terdeteksi di Indragiri Hulu sebanyak 6 titik. Lalu Kampar 1 titik dan Bengkalis 1 titik.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca Selengkapnya311 hektare lahan di Kabupaten Inhu sempat terbakar dan berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaPemadaman dari udara dilakukan helikopter As 350B3 dari BNPB.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaPersonel Polres Rohul dan Tim Satgas (Gabungan TNI dan MPA Desa Cipang Kiri) memadamkan kebakaran lahan di daerah Cipang Kiri.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca Selengkapnya