Lain dulu lain sekarang, hadapi fenomena gerhana matahari
Merdeka.com - Fenomena gerhana matahari total (GMT) memang merupakan peristiwa langka. Sehingga banyak orang mempersiapkan agar momen istimewa ini tidak terlewatkan.
Lain dulu, lain sekarang. Kini alat sudah serba canggih. Teknologi pasti akan bersentuhan dengan fenomena alam tersebut.
Budayawan Mas Nanu Muda berkisah ketika GMT terakhir di Indonesia terjadi pada 1983. Jarang orang bersentuhan dengan teknologi, apalagi bagi orang yang tinggal di pedesaan.
-
Mengapa lesung dipukul saat gerhana bulan? Masyarakat Sunda percaya jika fenomena gerhana bulan akan membawa suatu dampak ke kehidupan. Tutunggulan kemudian menjadi cara mengabarkan fenomena gerhana bulan ke seluruh warga agar diketahui bersama.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara berdoa saat gerhana matahari? Kebanyakan doa ini berasal dari Al-Qur'an, dan patut dihafal.
Dalam tradisi Sunda, ketika GMT hadir ritual unik untuk pria yakni memukul kentongan sampai gerhana selesai. Adapun perempuan biasanya sibuk memukul lisung dan halu, yaitu alat menumbuk padi yang terbuat dari kayu.
"Sedangkan anak-anak biasanya pergi ke walungan (sungai) untuk melihat pantulan gerhana yang terjadi," ujar Nanu saat berbincang dengan merdeka.com, di Bandung, Sabtu (5/3). Nanu melakukan prosesi itu saat masih bersekolah di kawasan Kabupaten, Subang Jawa Barat.
Selama fenomena alam tersebut berlangsung semua menyambutnya dengan suka cita. Tidak ada handphone, televisi yang menayangkan secara langsung. Menurutnya tradisi memukul kentongan dan menumbuk padi adalah bentuk komunikasi tradisional. "Artinya ada sebuah pertemuan dua planet bumi yang bisa dilihat manusia, sehingga menyambutnya dengan cara ceria," terangnya.
Jika fenomena GMT 30-am tahun silam, khususnya di perkampungan disambut dengan cara tradisional, tentu itu tidak akan terjadi di era sekarang. Media internet dan televisi tentu akan bersaing menayangkan fenomena alam ini.
"Mungkin tidak akan kita jumpai lagi ritual seperti itu apalagi di perkotaan, kini pedesaan juga sudah banyak yang tersentuh teknologi," ucap dosen tari tradisional Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Untuk diketahui, 9 Maret nanti Bumi yang segaris lurus dengan matahari dan bulan akan bisa dinikmati di Provinsi-provinsi seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.
Baca SelengkapnyaTradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.
Baca SelengkapnyaMengapa orang Sunda memukul lesung saat terjadi gerhana bulan? begini kisahnya
Baca SelengkapnyaMitos gerhana bulan hanya bentuk budaya yang berkembang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaPara pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.
Baca SelengkapnyaLonceng zaman Hindu Buddha ini punya fungsi penting yang hingga kini masih digunakan.
Baca SelengkapnyaSecara tersirat, makna tradisi Turun Mandi adalah menyucikan jiwa dan raga anak laki-laki yang akan disunat.
Baca SelengkapnyaBerikut niat doa sholat gerhana matahari dan bulan lengkap beserta tata caranya.
Baca SelengkapnyaMomen kocak seorang pria main gendang saat bosan tunggu kereta melintas di depan palang pintu.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca Selengkapnya