Lakukan 5 hal ini agar anak terhindar dari pelecehan seksual
Merdeka.com - Kasus sodomi yang dialami murid TK di Jakarta International School (JIS) membuat prihatin berbagai pihak. Para orang tua resah karena peristiwa terjadi di lingkungan sekolah. Orang terdekat yang seharusnya menjadi pelindung malah menjadi pemangsa.
Mencegah tindak kekerasan seksual, selain dari lingkungan juga harus dilakukan dari lingkungan dan anak-anak kita. Lakukan 5 hal berikut ini agar mereka bisa memahami apa itu pencabulan dan bagaimana melawannya dan mencari pertolongan ketika mereka terancam.
Berikut 5 hal yang perlu diajarkan kepada anak seperti dikutip dari The Underwear Rule:
-
Apa yang perlu diajarkan kepada anak untuk mencegah kekerasan seksual? 'Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan,' kata Meita.
-
Siapa yang berperan penting mencegah kekerasan seksual pada anak? 'Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,' kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
-
Bagaimana caranya anak-anak menghindari pelecehan seksual? 'Pembelajaran terbaik dengan anak-anak adalah dengan cara berdialog, bagus lagi anak-anak diajarkan berliterasi dan punya banyak referensi terkait pentingnya menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan,' kata Novi.
-
Gimana caranya mengajari anak menjaga lingkungan? Mengajarkan anak-anak untuk memahami pentingnya kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat baik dan bermanfaat. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajarkan anak-anak tentang kebersihan lingkungan, seperti: Memberikan contoh yang baik.
-
Kenapa penting menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan? Ajarkan anak mengenai nama dan fungsi dari setiap bagian tubuhnya sehingga mereka dapat memahami kenapa tubuhnya harus dijaga, serta beritahu bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh dilihat juga disentuh orang lain.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Tubuhmu adalah milikmu
Anak-anak harus diajarkan bahwa tubuh mereka tidak boleh disentuh orang lain tanpa seizin mereka. Ajari juga mereka mengenai alat kelamin dan fungsinya tentunya dengan cara yang menyenangkan dan bisa dipahami.Anak-anak juga harus diajari untuk berkata tidak jika ada orang yang menyentuh mereka dengan tidak pantas dan bagaimana menghindari situasi seperti itu.
Sentuhan baik dan sentuhan buruk
Anak-anak belum paham mengenai sentuhan yang baik dan tidak. Katakan pada mereka bahwa tidak baik jika ada yang menyentuh mereka di bagian terlarang. Apa bagian terlarang itu adalah area yang dilindungi oleh pakaian dalam.Batasan ini bisa membuat mereka mengerti mana sentuhan yang baik dan mana sentuhan yang buruk.
Rahasia baik dan rahasia buruk
Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual seringkali menjadi pendiam. Mereka menyimpan rahasia karena tidak ingin diketahui atau mendapat ancaman dari pelaku.Ajarkan kepada anak-anak untuk membedakan apa rahasia yang baik dan apa rahasia yang buruk. Setiap hal yang membuat mereka tidak nyaman, gusar, ketakutan atau sedih, tidak boleh dirahasiakan. Anak-anak harus diajarkan berkomunikasi dengan orangtuanya untuk mengungkapkan hal-hal seperti itu.
Menjadi orangtua yang perhatian
Ketika anak-anak menjadi korban pelecehan, mereka menjadi malu, takut, dan bersalah. Orangtua harus terbuka membicarakan masalah seks. Pastikan anak-anak mengerti kepada siapa mereka harus curhat atau mengadu ketika mengalami hal yang tidak menyenangkan.Orangtua harus mengerti ketika ada yang berubah dengan perilaku anaknya.
Mencari perlindungan
Seringkali anak-anak tidak mengetahui harus mengadu kepada siapa saat mereka menjadi korban kekerasan seksual. Mereka harus diberi pemahaman siapa saja orang yang mereka percayai dan bisa melindungi mereka dan dapat mereka minta bantuan, misalnya guru, polisi, dll.Selain itu, anak-anak harus diberi pemahaman agar mereka melaporkan jika ada orang lain yang suka memberi mereka hadiah, atau meminta mereka untuk menyimpan rahasia, dan sering mengajak mereka pergi berdua. Hal ini untuk mengetahui potensi orang yang mungkin menjadi pelaku kekerasan seksual.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat bagi orang tua dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak
Baca SelengkapnyaContoh dan ajaran dari orangtua menjadi hal penting untuk cegah pelecehan seksual pada anak.
Baca SelengkapnyaBerikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaAnak perlu diajarkan terkait sex education sejak dini untuk mengetahui batas tentang dirinya yang boleh dan tidak boleh disentuh orang
Baca SelengkapnyaMencegah anak menjadi tukang bully bisa dilakukan oleh orangtua dengan cara parenting yang repat.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaImran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.
Baca SelengkapnyaPengajaran pendidikan seksual pada anak memerlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh dari orangtua.
Baca Selengkapnya