Lakukan mediasi, pihak Istana panggil perwakilan buruh
Merdeka.com - Hingga sore ini, demo buruh di depan Istana yang menuntut agar Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dicabut masih berlangsung. Sejumlah perwakilan serikat kerja melakukan mediasi dengan pemerintah di Istana.
"Dari pemerintah diwakili Mensesneg Pratikno, Menaker Hanif Dhakiri dan Deputi Kantor Staf Presiden Eko. Kami tak banyak permintaan, hanya satu cabut atau tolak PP No 78 2015," kata Sekjen KSPI M Rusdi usai melakukan dialog dari dalam Istana, Jakarta, Jumat (30/10).
Menurut Rusdi, PP No 78 tentang pengupahan baru saja diteken Presiden Jokowi ini pada pekan lalu. Peraturan pemerintah tersebut dianggap tak memihak kepentingan buruh.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
"Hanya di Indonesia bekerja masih miskin, upah tak mencukupi, kenapa kami yang harus menanggung beban pemerintah," tegasnya.
Hingga sore ini, massa demo masih melakukan aksi dan orasi di depan Istana. Ribuan massa buruh makin merangsek ke bagian depan kawat berduri sepanjang Jalan Merdeka Barat.
Lalu lintas di sepanjang kawasan Monas tampak lengang. Sebab, jalan di Kawasan Monas ditutup dan dialihkan.
Untuk diketahui, tuntutan utama demo buruh kali ini adalah pencabutan Peraturan Pemerintah(PP) 78/2015 tentang Pengupahan yang baru saja diteken oleh Presiden Joko Widodo. PP Pengupahan yang diterbitkan pemerintah tersebut dianggap berwatak upah murah dengan formulasi upah minimum diperoleh dari upah minimum berjalan ditambah Inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan 2015, mengacu PP Nomor 78 2015 ini Komponen Hidup Layak tidak dijadikan acuan dalam penentuan upah minimum.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya sudah meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaIda menegaskan dalam sebuah penyelesaian persoalan di sebuah perusahaan, perlu ada pemahaman yang sama antara manajemen dan pekerja.
Baca SelengkapnyaNetty mendesak pemerintah agar mendengarkan masukan dan tuntutan dari para pekerja yang selalu disuarakan setiap tahunnya
Baca SelengkapnyaGanjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPutusan ini tertuang dalam Putusan MK Nomor 168/PUU-XXII/2024, yang salah satu poin utamanya menyentuh mekanisme Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaDampak kericuhan, terlihat bus dan mobil polisi dirusak. Begitupun bangunan kantor. Pecahan kaca dan dokumen berhamburan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaMenurut Eriko, rapat nanti akan membahas siapa yang akan diusung PDIP di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Lebih baik tempuh dengan cara-cara yang elegan," kata Jenderal Bintang Dua.
Baca Selengkapnya