Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lalai Atasi Kasus Penganiayaan di Dogiyai, 5 Polisi Ditahan 21 Hari

Lalai Atasi Kasus Penganiayaan di Dogiyai, 5 Polisi Ditahan 21 Hari Ilustrasi penjara. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Propam Polres Nabire menahan 5 orang personel Polsek Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua selama 21 hari. Ke-5 orang polisi ini merupakan anggota jaga yang mendatangi lokasi kecelakaan hingga berakhir kematian sopir truk. Kelima personel Polsek Kamu berinisial Ipda AR, Aipda S, Aipda AS, Bripka JAS dan Bripda FAP.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan ke-5 personel polisi ini ditahan di rumah tahanan Propam Polres Nabire.

"Penahanan ke-5 personel menjadi bukti bahwa Polda Papua serius dalam penanganan kasus yang terjadi di Kabupaten Dogiyai," kata Kamal, Rabu (4/3).

Kamal menambahkan dalam proses pemeriksaan, ke-5 personel ini diduga lalai dalam penanganan awal, sehingga terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan korban jiwa, seorang sopir truk bernama Yus Yunus, 26 tahun.

"Anggota di lapangan telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta yang terjadi. Kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku penganiayaan kepada sopir," jelasnya.

Kamal menyebutkan kasus ini bermula dari adanya kasus kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dikendarai Damianus Mote, menabrak babi dan motor yang dikendarai Demianus menerobos jalur sebelah, yang kebetulan ada truk melintas dikendari oleh Yus Yunus.

Akibat kecelakaan ini, Damianus Mote meninggal dunia. Kelompok massa yang melihat kejadian tersebut berdatangan ke lokasi dan melakukan penganiayaan terhadap sopir truk, Yus Yunus hingga Yus meninggal di lokasi kejadian.

Untuk mendalami kasus ini, Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua melakukan investigasi di lokasi kejadian. Komnas HAM perwakilan Papua menyimpulkan kasus Dogiyai adalah murni kriminal.

"Tindakan yang dilakukan massa adalah brutalisme. Ini kasus kriminal dan perlu tindakan hukum, guna memastikan perbuatan pelaku," jelas perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey.

Komnas HAM perwakilan Papua meminta semua pihak di Dogiyai ataupun di luar Dogiyai, menahan diri dan memberikan kesempatan kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

Kasus Dogiyai menjadi viral di media sosial, setelah video penganiayaan Yus Yunus dikaitkan dengan kematian seekor babi.

Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa mengklarifikasi video yang tersebar lewat media sosial. Ia menegaskan tak ada kaitannya nyawa babi dibalas nyawa manusia, seperti yang disebutkna dalam video yang beredar itu.

"Kasus Dogiyai tak ada kaitannya dengan balas dendam. Kami minta maaf dengan keluarga Yus Yunus dan serahkan masalah ini kepada pemerintah dan kepolisian setempat," jelasnya.

Dalam kejadian itu, kelompok massa menduga Yus merupakan pelaku tabrak lari pengendara motor yang melintas di jalan poros itu.

Versi keluarga Yus Yunus menyebutkan Yus bukan pelaku tabrak lari, pengendara motor bernama Demianus Mote. Justru Yus menghindari pengendara motor yang jatuh dan terpental 15-20 meter karena menghindari tiga ekor babi yang melintas bersamaan di jalan tersebut.

Reporter: Katharina Janur

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Ungkap Kekejaman Pelaku Injak Hingga Lindas Bos Rental Mobil Pakai Motor
VIDEO: Polisi Ungkap Kekejaman Pelaku Injak Hingga Lindas Bos Rental Mobil Pakai Motor

Ketiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor

Baca Selengkapnya
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri

Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.

Baca Selengkapnya
Tiga Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Sukolilo Pati Terancam 12 Tahun Penjara
Tiga Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Sukolilo Pati Terancam 12 Tahun Penjara

Tiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali

Propam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Bos Rental Mobil di Pati Jadi 10 Orang, Ada yang Ditangkap di Hutan
Pengeroyok Bos Rental Mobil di Pati Jadi 10 Orang, Ada yang Ditangkap di Hutan

Para pelaku ada yang ditangkap saat sembunyi di hutan dan kebun.

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan

Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Aksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pelaku Smackdown Pengendara Motor di Karawaci
Polisi Ringkus Pelaku Smackdown Pengendara Motor di Karawaci

Pelaku ditangkap setelah dua hari korban melaporkan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya